PESANTREN PERTANIAN DARUL FALLAH

by -1,036 views

Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah didirikan berdasarkan Akta Notaris J.L.L Wenas di Bogor pada tanggal 09 April 1960, dengan nomor 12. Yayasan Pesantren Pertanian Darul  Fallah terdaftar dalam buku regristrasi di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 16 Maret 1969 di bawah no. 25/1969 AN

Perkampungan Pesantren dibangun mulai bulan Juni 1960 di  atas lahan tanah wakaf dari R.H.O. Djunaedi seluas 26,6 Ha. Pengesahan terhadap pengwakafan areal lahan itu disyahkan oleh Kepala Pengawas  Agraria Keresidenan Bogor pada tanggal 20 Juni 1961, dengan piagam No. 114/1961. Areal itu terletak di dua blok yaitu blok Lemahduhur dan Blok Gunung Leutik, (sekarang disebut Bukit Darul Fallah) Desa Benteng.

Pada tanggal 02 Agustus 1966, oleh Pengurus Yayasan telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar Yayasan di hadapan Notaris Ny. Nurhayati Yunus, SH. Di Bogor dengan Nomor 1 (satu). Anggaran Dasar Yayasan telah dimasukkan alam Tambahan Berita Negara dengan nomor 49 tahun 1997, pada Tambahan Berita Negara RI tanggal 24 April 1997 No. 32.

Pengurus Yayasan dan Pimpinan Pesantren beralamatkan di Kp. Lemahduhur, RT. 02/04 desa Benteng kecamatan Ciampea kabupaten Bogor. Surat-surat pos dapat dialamatkan pada “PP. Darul Fallah Kotak Pos 100 Bogor (16001)

Sebagai Ketua Yayasan yang pertama adalah K.H. Sholeh Iskandar (1960-1992), (1992-2003) adalah Dr. Ir. H. A. Aziz Darwis, MSc) dan dari tahun 2003-sekarang adalah  Dr. Ir. H. Meika S. Rusli, untuk menyesuaikan Anggaran Dasar YPP. Darul Fallah dengan UU No. 16 Tahun 2001, maka sebagai Ketua Pembina adalah Dr. Ir. H. Abdul Aziz Darwis, M.Sc Dan saat ini Pimpinan Pesantren adalah KH. Abdul Hanan Abbas, Lc

Pendidikan  formal pesantren dimulai pada tahun 1963. Pada tahun 1968, dimulai lagi pendidikan Pesantren Pertanian Darul Fallah tingkat Aliyah yang dipimpin oleh Ir. M. Saleh Widodo (Al. Meninggal 1991). Sejak saat itu (1968) ditetapkan pula Dr. Muhammad Natsir (Alm. Meninggal 1993) sebagai Ketua Badan Penasehat Pengurus YPP. Darul Fallah, selanjutnya K.H. Hasan Basri sebagai Ketua Badan Penasehat YPP. Darul Fallah pada tahun 1993-1999 (Alm. Meninggal pada tahun 1999) dan sejak 1999 digantikan sebagai Ketua Badan Penasehat adalah Prof. Dr. Ir. H. Zuhal Abdul Qodir, MSc.

§  VISI  PP. DARUL FALLAH

Mewujudkan Darul Fallah sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pengembangan masyarakat dengan memiliki keunggulan tersendiri dan menghasilkan SDM yang memiliki ruhul jihad, kreatif, inovatif dan mandiri.

§  MISI  PP. DARUL FALLAH

a.  Pendidikan

Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan yang unggul dengan kurikulum yang memadukan materi ajaran Islam dan IPTEK dalam jenjang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan bangsa.

b. Dakwah

Menyelengarakan dakwah bilhal dengan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dan mendifusikan IPTEK dalam usaha-usaha produktif. Dakwah difokuskan dalam bentuk dakwah bilhal.

c. Pengembangan Masyarakat

Mengembangkan proyek-proyek percontohan qoryah thoyyibah di daerah pedesaan dengan pendekatan menjalin kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait.

§  TUJUAN  PP. DARUL FALLAH

Terbentuknya pribadi beriman-berilmu-berakhlaq Islam yang mandiri dan berdakwah menegakkan agama (Iqomatuddin), yang membina peningkatan harkat kehidupan diri pribadi, keluarga dan masyarakat melalui dakwah dan berwiraswasta yang diridhoi ALLAH SWT.

  • KONDISI Lahan dan Perkampungan

Lahan pesantren  seluas 26,5 ha, terletak pada km 12 jalan raya Bogor-Leuwiliang, atau 2 km dari  kampus  IPB Darmaga. Lahan memanjang sekitar 1 km dari tepi jalan raya kampung Kebon Eurih masuk kedalam ke arah kampung Gunung Leutik. Kondisi lahan berbukit, 90 % miring dan 10 % datar. Hanya sebagian kecil kira-kira 5 % berupa lahan sawah dan sebagian besar berupa lahan kering.  Tanah lahan kering termasuk jenis  latosol, dengan pH antara 5-7. Curah hujan rata-rata per tahun > 3.000 mm, 09 – 12 bulan basah serta 0-1 bulan kering.  Mulanya keadaan lahan kurus dari unsur-unsur hara karena proses pencucian oleh air hujan (perkolasi). Kondisi itu telah berubah setelah sebagian besar lahan tertutup oleh budidaya tanaman tahunan serta kebun rumput. Lahan Pesantren sebagian besar dibatasi secara alami oleh sungai-sungai besar (Cinangneng, Ciampea) serta selokan-selokan.

Baca Juga:  1 Oktober Pengguna ATM Bank Tertentu Harus Rela Dipotong Biaya Lebih Besar

  • Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan

§   Pendidikan dan Dakwah

1.    TK/Raudhatul Athfal

2.    Madrasah Diniyah 4 tahun (untuk tingkat SD/MI)

3.    Madrasah Tsanawiyah (Terakreditasi ‘A” Unggul)

4.    Madrasah Aliyah Terpadu (Terakreditasi “A” Unggul)

5.    Pendidikan Kesetaraan (Paket A dan Paket B)

§  Pusat Pelatihan (Diklat)

§  Unit Usaha

1.       PT. Dafa Tekno Agro Mandiri (perbanyakan tanaman/kultur jaringan)

2.       Koperasi Pondok Pesantren (simpan pinjam, warung, wartel dan pupuk organik)

3.       Peternakan dan Perikanan (sapi perah dan kambing perah)

4.       Pabrik Pakan Ternak (Kapasitas Produksi 100 ton/hari)

5.       Usaha Rumah Tangga (nata de coco,  aloe vera/lidah buaya dll)

6.       Pertukangan dan Perbengkelan (Besi dan Kayu)

7.       Agrowisata Rohani

8.       Hutan Rakyat

9.       Lembaga Penunjang lainnya seperti P4S, BDS, LM3.

Profil Usaha Yang Telah Dijalankan

A.     Pendidikan

Pesantren Pertanian Darul Fallah menerapkan suatu system pendidikan terpadu dari berbagai sisi seperti keterpaduan :

1. Pendidikan agama dengan teknologi/keterampilan (terutama Agribisnis)

2.     Pendidikan formal  dengan non formal pesantren serta informal komunitas pesantren.

3.     Pendidikan intelektual (teori) dengan praktek penerapan usaha (kewirausahaan).

4.    Pendidikan pencapaian prestasi individual dengan semangat pelayanan pada  masyarakat dhuafa dan masakin.

Sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman, maka  dibuka pendidikan formal yakni TK Islam/Ra (tahun 1992), MTs (tahun 1993) dan MAT (tahun 1994). Kurikulum : Darul Fallah menggunakan Kurikulum yang merujuk pada Kurikulum Nasional Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional yang disempurnakan dengan muatan lokal terutama Jiwa Kemandirian, MIPA dan Agama.

B.   Unit Usaha

1. PT DaFa Teknoagro Mandiri

PT. DaFa Teknoagro Mandiri sebagai produsen bibit unggul terdepan, saat ini telah memproduksi berbagai bibit tanaman holtikultura, kehutanan dan perkebunan.

Bibit yang telah diproduksi antara lain kentang granola dan atlantic, pisang buah (Tanduk, Ambon, Emas, Mulubebe), pisang abaca, Chrysanthemum (20 jenis), Anggrek (Phalaenopsis, Dendrobium), Jati Kencana (fast growing) dan vanili.  Yang masih dalam penelitian antara lain gaharu, ramin, rami, ubi dan talas jepang serta mahkota dewa.

Dalam lima tahun mendatang diproyeksikan produk kentang menjadi benchmark produsen benih di Indonesia baik Plantlet, benih G0, G1 dan G2.  Dengan jaringan petani penangkar di seluruh Indonesia dan market share 5 % kebutuhan benih kentang nasional mampu memproduksi 5.000 ton benih G4 per tahun.

Dengan aset perusahaan yang dimiliki antara lain bangunan laboratorium (798 m2), green house (60 m2), nursery net house (2.000 m2) dan lahan benih (2 Ha) diharapkan menjadi

sarana bagi santri untuk dapat mempelajari dan mempraktekkan pengetahuan yang dimilikinya.

2. Kopontren Darul Fallah

Koperasi Pesantren Darul Fallah didirikan pada tahun 1969. Anggota koperasi adalah seluruh warga Pesantren yaitu pengurus yayasan, pengelola, ustadz, karyawan dan santri serta simpatisan Darul Fallah.

Fasilitas yang ada yang berfungsi juga sebagai sarana pembelajaran antara lain :

§  Unit Simpan Pinjam Syariah

§  Warung Serba Ada Koperasi

Baca Juga:  22 Pilkades di Kabupaten Bogor Terancam Batal

§  Pupuk Organik Bokashi

§  Konsultasi dan Pelatihan Perkoperasian

§  Lembaga pemberdayaan usaha kecil menengah di bawah Kementerian Koperasi

3. Unit Usaha Peternakan

Aset usaha peternakan antara lain kandang (sapi perah, sapi penggemukan, domba, kambing perah) seluas 3.000 m2, lapangan rumput seluas 3 Ha lebih, unit pengolahan hasil susu, pembuatan pupuk bokasi dan intalasi biogas serta kolam ikan. Program unit usaha peternakan antara lain pengembangan jumlah dan kualitas ternak, diversifikasi usaha, pengelolaan produksi spesifik dari hulu sampai hilir dan mendirikan pusat pelatihan bisnis peternakan. Pengelolahan hasil peternakan seperti susu pasturisasi (kambing dan sapi) dan yogurt dari susu sapi.

4. Usaha Rumah Tangga

Para staf dan karyawan PP. Darul Fallah diberikan kesempatan untuk mengelola usaha-usaha kecil yang bernilai ekonomis tinggi. Usaha-usaha tersebut di antaranya nata de coco (Amalia), nata de aloe vera/lidah buaya (alera, jamur tiram dan lain-lain.

5. Pertukangan dan Perbengkelan

Pesantren memiliki bengkel kayu dan bengkel besi sebagai sarana pembelajaran bagi para santri.

6. Hutan Rakyat

Hutan Rakyat ini ditujukan untuk menumbuhkan dan mendukung program lain seperti wisata rohani, outbond, percontohan dan pendidikan kehutanan, dengan menggunakan alokasi lahan seluas 5 Ha. Dibuka pertama kali dengan penanaman sengon pada tahun 1998 (kerja sama dengan IPB), dan sudah mulai dipanen pada tahun 2007 ini, bersamaan dengan peluncuran Program “Mari Menanam Sejuta Sengon” oleh Menteri Kehutanan RI.

Areal ini juga menjadi area praktikum santri yang dikombinasikan dengan penanaman jati untuk investasi jangka panjang.

7.   Agrowisata Rohani

Panorama areal pesantren yang indah, sejuk dan nyaman, dengan suasana agamis dan fasilitas masjid mendukung untuk wisata rohani. Obyek penunjang seperti persemaian, kolam ikan, anak kambing berkeliaran, hutan dan track yang terarah akan mendukung wisata pendidikan, pertanian, outbond yang islami.

8. Lembaga Penunjang Lainnya

  • Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S)
  • Lembaga Mandiri yang Menagakar di Masyarakat (LM3)
  • Pusat Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama antar pesantren se Jabotabek, Jawa Barat dan Banten.

Semua unit-unit usaha yang dimiliki Pesantren Pertanian Darul Fallah menjadi sarana media pendidikan dan praktikum santri pada bidang studi IPA, Ekonomi, manajemen lingkungan dan pengujian mutu produk.

  • Ketersediaan Sarana dan Fasilitas

Darul Fallah saat ini telah memiliki fasilitas dan sarana sebagai untuk mendukung berbagai kegiatan pelatihan  antara lain :

§  Pusat pelatihan ini memiliki fasilitas 15 kamar penginapan dengan kapasitas dengan daya tampung saat ini 60 orang .

§  Sarana Belajar (Kelas, Laboratorium & Perpustakaan)

§  Masjid sebagai pusat aktivitas

§  Asrama & ruang makan putra – putri (terpisah)

§  Lapangan Olahraga

§  Aula/Gedung Serba Guna

§  Camping Ground/Outbound

§  Sarana Perbengkelan & Keterampilan

  • Ketersediaan Sarana Penunjang

Darul Fallah saat ini telah memliki sarana penunjang untuk mendukung berbagai kegiatan pelatihan  antara lain :

§  Pabrik makanan ternak (kapasitas 100 ton)

§  Mesin Pasteurisasi susu

§  Pendingin/freezer dengan kapasitas besar

§  Instalasi biogas dari kotoran ternak

§  Instalasi hidram (pompa air system hidrolis)

§  Vacuum Frying

§  Alat pengiris singkong, pemarut kelapa, penggiling cabe

§  Alat pemotong rumput, pengrajang rumput, dan penggiling pellet makanan ternak.

§  Kandang (sapi perah, sapi penggemukan, domba, kambing perah) seluas 3.000 m2,

§  Lapangan rumput seluas 3 Ha lebih,

§  Unit pengolahan hasil susu,

§  Pabrik pembuatan pupuk bokasi.

§  Laboratorium Kultur Jaringan

Jenis Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

§  Santunan Terhadap Anak Yatim

Baca Juga:  Asia Africa Festival Hadir Lagi di Bandung pada 6-7 Juli, 18 Delegasi Negara Turut Memeriahkan

Di sekitar pemukiman pesantren terdapat anak-anak yatim dari keluarga miskin.  Karena kemiskinan itu, mereka sebagian besar tidak menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar.Maka dibentuk Unit Kerja untuk mengumpulkan dana serta menyantuni keperluan pendidikan anak-anak yatim itu. Hal itu dilakukan dengan bekerjasama dengan Biro Anak Yatim BKSPP dan DDII. Sekarang praktis tidak ada anak yatim di 4 kampung dari 2 desa yang tidak menamatkan SD. Sebagian mereka melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah Darul Fallah. Saat ini ada lebih dari 120 anak yatim yang secara berkala mendapatkan santunan alat-alat belajar, dan masih sangat kecil yang mendapat beasiswa belajar secara penuh.

§  Pesantren Kilat

Setiap tahun pesantren menyelenggarakan Pesantren Kilat selama 12 hari untuk setiap angkatan. Semula Pesantren Kilat diselenggarakan di bulan Ramadhan, tetapi setelah sekolah umum tidak libur di bulan Ramadhan, Pesantren Kilat diselenggarakan pada hari libur panjang bulan Juni-Juli. Setiap angkatan diikuti sekitar antara 120-200 santri dari pendidikan tingkat SD kelas V dan VI, tingkat SLP dan SLA.

§  Pelayanan Pengajaran pada Majelis Ta’lim

Para pengasuh pesantren secara bergantian memberikan pengajian di dusun Kebun Eurih, dusun Lebak Gunung, dan dusun Gunung Leutik.  Pengajian itu berlangsung untuk seminggu sekali setelah shalat Isya.  Di samping itu di pesantren setiap malam Sabtu diadakan pengajian warga pesantren (pria dan bukan santri), dan pada Sabtu sore pengajian kaum ibu di mesjid pesantren bersama masyarakat sekitar.  Pesantren juga menjadi penyelenggara pengajian gabungan dari Pondok Pesantren Bogor (Majelis Ulil Albab) yang berlangsung setiap hari Ahad kedua bulan Masehi yang bersangkutan.

§  Pembinaan Masyarakat Desa Hutan

Pada bulan September 1999, Pesantren Pertanian Darul Fallah dengan PERUM PERHUTANI Wilayah I Jawa Barat menandatangani kesepakatan bersama untuk membina sekitar 500 petani yang mengolah lahan PERUM PERHUTANI di Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor.  Peran pesantren adalah membina mental, mengusahakan pinjaman modal kerja serta memberikan bimbingan teknik budidaya tanaman sela.

§  Memberikan Konsultasi Agribisnis

Di pesantren dibentuk Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA) dengan menempatkan tenaga ahli dari pesantren, IPB dan Dinas-Dinas.  KKA berada dalam naungan Yayasan Konsultasi Agribisnis yang dibentuk oleh pribadi-pribadi tingkat pusat Departemen Pertanian.

§  Menyediakan Fasilitas Lapangan Olahraga

Sejumlah 5 SD di sekitar pesantren menggunakan lapangan olahraga pesantren untuk mengajar olahraga bagi muridnya.  Hal itu dikarenakan kurangnya lapangan sepak bola di Kecamatan Ciampea (hanya ada 1 untuk 18 desa). Sekolah Bola CIWA yang diselenggarakan oleh PS CIWA juga menggunakan lapangan pesantren untuk latihan. Telah disepakati bahwa pesantren akan ikut membina mental anak-anak bola yang berjumlah hampir 200 anak (SD dan SLP).

§  FOSMATREN (Froum Silaturahmi Pondok Pesantren)

Lembaga silaturahmi yang dibentuk untuk mewadahi alur komunikasi antar pondok pesantren dalam berbagai kegiatan pengembangan masyarakat. Sampai saat ini kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya :Pengadaan dempon peternakan di cijeruk Bogor, Dempon kacang tanah di Cileungsi Bogor, Dempon Tanaman Hutan di Ciampea Bogor, Dempon Ikan Lele Sangkuriang.

§  Kelembagaan Intern Pendukung

Untuk penyelenggaraan berbagai pelatihan itu pesantren mengembangkan berbagai kelembagaan seperti Yayasan Desa Bahagia (YDB), Badan Koordinasi Pengembangan Koperasi Pondok Pesantren  (BKP Kopontren), Unit Pelayanan dan Pengembangan Teknologi Pertanian Agribisnis (UPPTPA), Unit Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA), Pusat Pendidikan Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S), Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat (LM3), dll.

Untuk Informasi Lebih Lanjut :

YAYASAN PESANTREN PERTANIAN DARUL FALLAH

JL. RAYA BOGOR-CIAMPEA KM 12 BOGOR 16620

TELP/FAX : 0251- 8622303/ 8622278

EMAIL : info@darulfallah.org , WEBSITE : www.darulfallah.org

About Author: Damar Alfian

Gravatar Image
Damar Alfian adalah seorang penulis dan kontren kreator di Bandung, Jawa Barat. Dia juga sebagai kontributor di beberapa media online.