Penuntut Inggris menyatakan akan mendakwa mantan direktur komunikasi perdana menteri, Andy Coulson, terkait skandal penyadapan telepon yang telah memaksa penutupan tabloid mingguan News of the World.
Dakwaan terkait dengan skandal yang diduga terjadi ketika Andy Coulson masih menjabat sebagai pemimpin redaksi News of the World.
Selain itu, terdapat tujuh nama lain yang dikenai dakwaan, antara lain mantan eksekutif News International dan redaktur harian Sun, Rebekah Brooks, dan enam wartawan serta staf News of The World.
Penasehat hukum Direktur Kejaksaan Agung Alison Levitt QC menyampaikan pengumuman itu di London pada Selasa pagi waktu setempat (24/07).
“Saya simpulkan bahwa terkait delapan dari 13 tersangka terdapat bukti cukup yang menunjukkan prospek realistik mengenai dakwaan terkait satu atau lebih pelanggaran,” jelas Alison Levitt.
“Mereka yang akan didakwa adalah Rebekah Brooks, Andrew Coulson, Stuart Kuttner, Glenn Mulcaire, Greg Miskiw, Ian Edmondson, Neville Thurlbeck, dan James Weatherup. Mereka akan menghadapi total 19 dakwaan secara keseluruhan,” tambahnya.
Coulson akan menghadapi empat dakwaan terkait tuduhan mengakses pesan-pesan Milly Dowler, dua mantan Menteri Dalam Negeri David Blunkett dan Charles Clarke, dan Calum Best, putra almarhum pemain sepak bola George Best.
Bantahan
News of the World, yang menjadi bagian dari kerajaan media milik taipan Rupert Murdoch, ditutup setelah diketahui bahwa pesan-pesan seorang siswa yang dibunuh, Milly Dowler, telah disadap.
Andy Coulson mengatakan sangat kecewa dengan keputusan penuntut.
“Saya akan melawan tuduhan-tuduhan ini ketika sampai di tingkat pengadilan. Tetapi saya ingin mengatakan satu hal hari ini tentang tuduhan terkait Milly Dowler,” kata Coulson menanggapi pengumuman Kejaksaan Agung.
“Di News of the World kami bekerja atas nama korban-korban kejahatan, khususnya kejahatan kekerasan, dan tuduhan bahwa saya duduk di kantor merancang skema untuk merongrong penyelidikan adalah sama sekali tidak benar,” tutur Coulson.
Bantahan keras juga disampaikan oleh Rebekah Brooks.
“Saya tidak bersalah atas dakwaan-dakwaan ini. Saya tidak memberikan izin, tidak mengetahui, penyadapan telepon di bawah kepemimpinan saya,” kata Brooks.
Wartawan politik BBC Norman Smith mengatakan banyak orang sekarang akan bertanya-tanya mengapa perdana menteri membawa ke lingkarannya seseorang yang dianggap bermasalah.
Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/07/120724_britain-charges.shtml