Ribuan buruh tergabung dalam Aliansi Buruh Purwakarta (ABP) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ‘mengepung’ PT Jideco Indonesia di kawasan industri Kota Bukit Indah Kec Bungursari, Purwakarta, Rabu (18/7).
Ribuan buruh FSPMI ini sengaja datang dari Bekasi, Cilegon, Karawang dan Bogor bersama sama dengan ABP mengecam aksi kriminalisasi buruh dan upah murah di perusahaan Pemilik Modal Asing (PMA) Jepang itu.
Dalam pernyataan sikap ditandatangani Sekretaris ABP, Wahyu Hidayat, buruh juga menuntut penghapusan sistem outsourching, peningkatan kesejahteraan pekerja dan berikan kebebesan berserikat untuk buruh.
Massa buruh sempat kesal saat permintaan bertemu dengan top direksi PT Jideco tak kunjung dipenuhi hingga meminta Kapolres Purwakarta AKBP Bahtiar UP naik ke atas panggung komando di atas kendaraan yang dibawa pendemo.
“Saudara harap bersabar karena saat ini di dalam PT Jideco direksi tengah mengadakan rapat internal menyoal ini. Kami akan memfasilitasi apa yang menjadi keinginan buruh,” tegas Bahtiar UP.
Massa buruh pun riuh. ” Pokoknya hari ini kami harus bertemu direksi Jideco. Bila tidak, kami siap berkemah dan menginap disini,” teriak buruh.
Aksi demo ABP dan FSPMI mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat. Ratusan petugas dari Dalmas Polres Purwakarta bahkan hingga menurunkan satu kompi petugas Brimob Polda Jawa Barat berjaga jaga disekitar PT Jideco guna mengamankan aksi demo tersebut.
Akses jalan menuju GT Kalihurup dari kawasan KBI ditutup. Massa melakukan pemblokiran dengan memarkir ratusan sepeda motor dibahu jalan. Polisi pun melakukan rekayasa pengalihan arus dengan memutar jalan menuju GT Kalihurip dan Karawang. (dadan)
http://www.poskotanews.com
Dipostkan, Rabu, 18 Juli 2012 19:09:45 WIB