Maraknya peredaran online shop palsu tidak hanya tumbuh melalui berbagai situs dan blog, tapi juga mulai menyebar via Facebook dan SMS.
Berdasarkan data Batam Watch, sampai saat ini ada sekitar 1.103 situs palsu yang mengaku berasal dari Batam, kebanyakan toko tersebut menawarkan barang-barang elektronik dengan harga lebih murah.
Agar terlihat lebih profesional, situs palsu itu pun dibuat sedemikian cantik dan mencatut alamat asli penduduk Batam. Inilah yang membuatnya terlihat terpercaya dan berhasil memakan banyak korban.
Tapi tak hanya menyerang lewat situs dan blog, para online shop abal-abal itu juga beraksi melalui Facebook dan SMS. Kedua teknik ini dirasa cukup manjur untuk menjerat lebih banyak korban.
“Kalau lewat Facebook sudah lama dan korbannya banyak, cuma kayanya sudah pada banyak yang aware, maka penipunya mulai memanfaatkan teknik baru SMS,” kata Alfons Tanujaya, praktisi virus dan keamanan internet dari Vaksincom.
Menurut Alfons, aksi penipuan melalui SMS bisa lebih berbahaya ketimbang yang menyebar via Facebook, blog, atau situs. Pasalnya, tak para korban diasumsikan kurang mengetahui modus penipuan yang kerap terjadi di dunia maya.
“Targetnya orang gaptek dan tidak well informed maka mereka bisa ditipu,” tambah pria yang gemar kuliner itu, saat berbincang dengan detikINET, Rabu (13/11/2012).
Nah, karena tidak spesifik menetapkan targetnya, umumnya online shop palsu melakukan broadcast SMS yang isinya meminta para calon korban merujuk ke situs tertentu yang sedang menggelar diskon gede-gedean.
Jadi pengguna disarankan untuk tidak langsung tergiur dengan iming-iming diskon besar dari toko yang tidak jelas asal usulnya.
sumber : inet.detik.com