Hujan Es di Bandung: Gong di Rumah Dinas Wali Kota Roboh

by -246 views

hujan-esHujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya Jumat (10/1/2014) sejak pukul 14.00. Di sebagian wilayah, hujan turun disertai butiran es.
Hujan juga menumbangkan belasan pohon besar yang tersebar di beberapa lokasi di Kota Bandung. Hujan deras sempat membubarkan acara silaturahmi adat Sunda dan adat Papua di Pendopo Kota Bandung.
Bahkan, gong integritas bangsa di saung Pendopo, rumah dinas Wali Kota Bandung, juga roboh. Di Jalan Ambon, pohon menimpa kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) Kota Bandung, merusak garasi dan kantin.
“Dua hari ini hujan dan angin sangat kencang dan luar biasa sangat ekstrem sehingga pohon bertumbangan terambut dengan akarnya,” ujar Kepala Distankam Arief Prasetia, kemarin.
Pohon angsana di Jalan Merdeka juga tumbang dan menimpa empat kendaraan yang sedang diparkir di halaman kompleks pendidikan Santa Angela. Masih beruntung keempat mobil tidak rusak parah.
Pohon tumbang juga menimpa mobil milik Wawan (31), yang diparkir di sisi Taman Lalu Lintas di Jalan Sumatra. Wawan mengatakan jarang memakirkan mobilnya di sisi jalan. Sekalinya parkir di sana, nahas pun menimpanya.
“Waktu kejadian, saya sedang makan di kantin. Teman saya tiba-tiba telepon, bilang mobil saya tertimpa pohon. Saya langsung ke sini,” ujar Wawan yang juga anggota TNI itu.
Kondisi mobil Suzuki Katana hitam miliknya cukup mengenaskan. Ia melihat tidak ada kerusakan pada mesin, tapi kap mobil bagian kanan penyok, terutama di bagian kemudi.
Wawan memperkirakan biaya perbaikan mobil bisa mencapai puluhan juta. Mobil miliknya keluaran tahun 1994, sudah termasuk langka dan tanpa asuransi. “Saya belum tahu ini mobilnya mau diapakan selanjutnya. Belum tahu juga kalau minta pertanggungjawaban ke siapa,” kata pemilik mobil berpelat D 1045 LF ini.
Selain mobil Wawan, sebuah mobil Avanza yang sedang diparkir dan sebuah mobil sedan yang sedang melintas juga tertimpa pohon tumbang. Berdasarkan keterangan Yosef (38), anggota TNI yang berada di lokasi, kedua mobil tersebut juga mengalami kerusakan bodi, tapi masih bisa berjalan.
“Kejadiannya sekitar jam 3 kurang seperempat. Petugas datang pas 15 menit kemudian,” kata Yosef.
Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman mengungkapkan, semua personel di jajaran Polrestabes Bandung diturunkan untuk membantu memotong pohon ataupun kayu-kayu hingga menyingkirkannya dari jalanan.
Bahkan, hingga pukul 20.00 sejumlah personel jajaran Polrestabes Bandung masih melakukan penebangan pohon. Tepatnya di wilayah Jalan Logam terhadap pohon yang rubuh menimpa tiang listrik.
“Kami mencatat ada enam unit mobil di lima lokasi yang tertimpa pohon tumbang atau benda di sekitarnya yang jatuh akibat hujan, motor tiga unit di tiga lokasi, kios ada satu unit di satu lokasi. Ada pula dua baliho besar yang tumbang di 2 lokasi. Tidak ada korban jiwa,” kata Diki kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung.
Hujan tidak hanya menumbangkan belasan pohon dan dua bilbor di Jalan Wastukancana dan Kepatihan, tapi juga menyebabkan banjir di beberapa lokasi, seperti di Jalan Aceh, Jalan Lombok, Jalan Diponegoro, Pagarsih, Kebon Kawung, Leuwipanjang, dan Cigereleng.
Banjir di perempatan Jalan Mohamad Toha-Soekarno Hatta, Bandung, menyebabkan puluhan sepeda motor mogok. Arus deras yang mengalir dari arah Tegallega ke selatan menyebabkan pengendara sepeda motor lebih banyak memilih menunggu banjir surut. Kemacetan panjang pun terjadi dari arah Buahbatu dan Leuwipanjang.
Hujan deras di kawasan Cidahu, Kabupaten Bandung Barat, membuat membuat perumahan Kompleks Puri Cipageran Indah (PCI) I, Blok H2 dan sekitarnya terendam banjir. Menurut pantauan Tribun, banjir terjadi sejak pukul 15.45. Jalanan kompleks berubah menjadi aliran sungai. Banjir juga menggenangi jalan menuju Puri Cipageran Indah II dan Ngamprah. Pengendara motor yang nekat menyeberangi banjir banyak yang terjatuh.
Hujan deras yang mengguyur sejak siang hari juga membuat ruas Jalan Raya Dayeuhkolot tergenangi air. Bahkan, jalur transportasi dari arah Jalan Moch Toha menuju Dayeuhkolot dan sebaliknya lumpuh total.
Berdasarkan pantauan, air setinggi paha orang dewasa menggenangi ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, tepatnya di depan Kantor Desa Citeureup hingga daerah Palasari. Akibatnya, kendaraan dialihkan melalui Jalan Bojongsoang menuju Buah Batu. Kemacetan pun terjadi mulai Jalan Terusan Bojongsoang (Pertigaan Jalan Dayeuhkolot) hingga perempatan tol Buah Batu.
“Ada dua titik jalan yang tergenang air, yaitu wilayah Desa Citereup dan Desa Bojongasih, dengan ketinggian air sekitar 40 hingga 70 sentimeter,” ujar Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Edi Suwandi, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat malam.
Edi pun mengimbau kepada para pengendara yang akan melalui jalan tersebut untuk memilih jalan alternatif meski harus menempuh perjalanan yang cukup jauh.
“Melalui Jalan Bojongsoang. Karena hanya jalan itu satu-satunya tujuan Kota Bandung dan sebaliknya yang tidak tergenang,” katanya
sumber: tribunnews.com

Baca Juga:  Tahun Depan Rio Tampil di F1?

About Author: Damar Alfian

Gravatar Image
Damar Alfian adalah seorang penulis dan kontren kreator di Bandung, Jawa Barat. Dia juga sebagai kontributor di beberapa media online.