Dipicu Nasi Uduk dan Salak, Pelaku Pembunuhan Tetangga di Depok Mengaku Khilaf

by -3 views

JABARMEDIA.COM – JJA (45) pelaku pembunuhan terhadap tetangganya, RA (54), mengaku khilaf. Dia mengaku emosi terlibat cekcok dengan korban ketika baru bangun tidur. Kekesalan pelaku dipicu hal sepele, yakni nasi uduk dan salak.

JJA mengaku sangat menyesali perbuatannya. Dia tidak menyangka nyawa temannya hilang di tangannya. Saat korban dibawa ke rumah sakit dan diketahui meninggal, JJA pun panik hingga akhirnya melarikan diri ke Tangerang.

“Menyesal sekali, demi Allah Rasulullah karena saya nggak tahu akan jadi kayak gini. Saya tahu meninggal itu karena pas dia dibawa ke rumah sakit terus saya datangi. Saya tahu dari adiknya bahwa korban sudah meninggal. Habis itu saya panik, saya ketakutan lalu (lari) ke Tangerang,” ujar JJA di Mapolres Depok, Rabu (18/10/2023).

JJA mengaku sebelumnya tidak ada masalah apa pun dengan korban. Apalagi korban sedang sakit. Ia hanya khawatir karena anaknya bermain dengan keponakan korban.

“Saya khawatir anak saya main sama Ican (keponakan korban) karena dia pernah minta izin mengajak anak saya mau main nomplok-nomplok mobil. Makanya saya nggak kasih ngikut mobil ngompreng,” katanya.

Baca Juga:  Wisatawan Bingung Baca Papan Informasi Wisata Kota Bogor

Kejadian bermuka ketika JJA meminta anaknya untuk membeli nasi uduk dan salak. Sang anak kemudian menuruti perintah ayahnya. Kemudian pelaku pun tidur. Saat bangun pada malam hari ia tidak menemukan anaknya sehingga JJA menanyakan keberadaan anaknya kepada korban.

Namun, korban mengatakan kalau anaknya masih membeli mangga. JJA tidak percaya. ”Ah lu sih bohongin gua mulu, orang anak sampai jam segini belum pulang,” kata JJA kepada korban.

JJA juga bertanya kepada Ican, keponakan RA, yang baru pulang. Ican mengaku tidak tahu kemana anak pelaku berada. Padahal belakangan setelah pelaku mendapati anaknya di rumah dan menanyakan kemana saja, sang anak mengaku nongkrong di depan bersama Ican.

Kekesalan JJA memuncak ketika mengetahui nasi uduk dan salak yang dipesannya, habis diminta oleh rekan-rekan Ican. “Anak saya juga diludahi sama temannya Ican,” ungkap JJA.

JJA pun menemui RA dan Ican. JJA mengaku tidak berniat mencekik keponakan RA, tetapi hanya ingin menarik saja. Namun, RA dan ayah Ican tidak terima. Terjadi pergumulan dan JJA akhirnya mencekik korban.

Baca Juga:  Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Bogor

JJA kemudian keluar dari rumah korban. Dia masih sempat mendengar korban menelepon adiknya untuk meminta pengobatan karena korban memang memiliki riwayat penyakit. Belakangan ia kaget mendengar korban meninggal

(Beritasatu/idram)