Cegah Jatuhnya Korban Jiwa Petugas KPPS Dibekali Dengan 4C

by -52 views
Belajar Dari Pemilu 2019, Cegah Jatuhnya Korban Jiwa Petugas KPPS Dengan 4C

JABARMEDIA.COM – Pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2019 meninggalkan duka yang mendalam. Sebanyak 894 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia dan 5175 orang lainnya mengalami sakit.

Menurut Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut dari Kementerian Kesehatan, dr Nida Rohmawati, MPH, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan kejadian ini terjadi.

Salah satu faktor risiko tersebut adalah beban kerja yang sangat berat. Pada Pemilu 2019, terjadi perubahan sistem di mana pemilihan presiden dan wakil digabungkan dengan pemilihan calon legislatif.

Hal ini membuat beban kerja petugas menjadi semakin berat. Selain itu, analisis pemerintah juga menunjukkan bahwa banyak petugas KPPS pemilu yang sudah lanjut usia, memiliki kebiasaan merokok, minum alkohol, tidur yang kurang, serta bekerja lebih dari 20 jam sehari. Beberapa petugas juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang menjadi faktor risiko lainnya.

Selain itu, ada juga petugas yang dalam kondisi tidak sehat, bahkan ada yang menderita meningitis. Beberapa kasus kematian disebabkan oleh meningitis dan masalah ginjal,” ungkap dr Nida dalam talkshow Kesiapan Kesehatan di Pemilu 2024 secara virtual pada hari Senin (5/2/2024).

Baca Juga:  Bertemu Presiden, Suryadharma Mengundurkan Diri sebagai Menag

4C Untuk KPPS

Untuk mencegah terulangnya tragedi ini, dr Nida memberikan imbauan kepada petugas KPPS untuk menjalankan 4C.

1. Cukup Tidur

C yang pertama adalah ‘cukup tidur‘. Petugas perlu mendapatkan tidur yang cukup minimal 6-8 jam sehari. “Saat ini mereka sudah sangat sibuk, terkadang sampai begadang menyiapkan tempat dan kertas suara. Namun, jangan melakukan begadang dan mengorbankan tidur berhari-hari menjelang hari pemungutan suara,” imbaunya.

2. Cukup Minum

Selanjutnya, C yang kedua adalah ‘cukup minum‘. Petugas KPPS berisiko mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan tubuh. Menurut dr Nida, dehidrasi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit dan bahkan kematian, seperti yang terjadi lima tahun lalu.

Kami harapkan agar tidak lupa minum air putih. Kurangi konsumsi kopi, minuman manis, atau minuman kemasan manis,” pesannya. Bagi mereka yang sedang sakit, disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman berenergi.

Hal itu sama sekali tidak kami anjurkan. Tubuh sedang lelah, metabolisme bekerja keras, dan dengan minum minuman energi hanya akan membebani tubuh lebih lanjut. Ditambah lagi, minum alkohol juga harus dihindari,” tegasnya.

Baca Juga:  3 Syarat Pilpres Satu Putaran, Apa Saja?

3. Cukup Makan

Selanjutnya, C yang ketiga adalah ‘cukup makan‘. “Jangan hanya makan camilan atau melewatkan makan. Pastikan asupan makanan yang cukup,” tambahnya.

4. Cukup Olahraga

Sedangkan C yang keempat adalah ‘cukup olahraga‘. Oleh karena itu, dr Nida mengimbau seluruh puskesmas di Indonesia untuk menyelenggarakan senam bersama petugas Pemilu.

Dalam talkshow tersebut, beliau menutup pesannya dengan ucapan bahwa senam bersama di puskesmas dapat menjadi salah satu upaya untuk memastikan kesehatan dan kebugaran fisik petugas Pemilu.

Terkait jumlah korban jiwa dan penyakit pada Pemilu 2019, pemerintah juga memperhatikannya. Langkah-langkah akan diambil untuk memastikan agar petugas KPPS mendapatkan perlindungan dan perawatan kesehatan yang memadai pada Pemilu berikutnya.

Selain itu, penting bagi masyarakat untuk memberikan dukungan moral dan memastikan keselamatan serta kesehatan petugas Pemilu selama masa pemilihan.

Dengan menerapkan imbauan 4C ini, diharapkan tragedi yang terjadi pada Pemilu 2019 tidak akan terulang. Kesehatan dan keselamatan petugas KPPS harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses pemilihan umum.

Baca Juga:  Lima Warga Arab Saudi Meninggal Akibat Virus Mirip SARS

Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan sehat bagi semua petugas pemilu.

(Ahmad/ikabari)

About Author: Ahmad Zarnuji

Gravatar Image
Ahmad Zarnuji adalah kontributor JABARMEDIA. Dia juga kontributor di media-media online lainnya.