JABARMEDIA – Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam melaksanakan rencana evakuasi 2.000 warga Palestina ke Indonesia.yang rencananya akan diadakan di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Berdasarkan pendapat seorang politisi asal Majalengka, Jawa Barat, meskipun tindakan ini sangat mulia dari segi kemanusiaan, terdapat beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan.
“Menurut pendapat saya, ini masih tahap awal persiapan. Terlebih dahulu harus dipastikan apakah empat syarat penting tersebut dapat terpenuhi,” ujar TB Hasanuddin di Jakarta, Minggu (10/8/2025) melalui pernyataan resmi yang diterima Kabar Majalengka.
Empat Hal Penting Sebelum Proses Evakuasi
Berdasarkan pendapat TB Hasanuddin, terdapat empat poin utama yang perlu diperhatikan oleh pemerintah sebelum melaksanakan rencana tersebut.
Pertama, Persetujuan dari Penduduk Palestina.Hanya bisa dilakukan evakuasi jika warga Palestina bersedia. “Mereka mungkin lebih memilih tetap dirawat di negaranya sendiri atau di negara tetangga yang lebih dekat,” katanya.
Kedua, Sikap serta Persetujuan Pihak Otoritas Palestina. Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak otoritas Palestina, termasuk dari pihak Hamas. “Tidak mungkin terjadi pengosongan tanpa persetujuan otoritas yang sah,” tegasnya.
Ketiga, Izin Akses dari Negara Israel.Gaza masih dalam kondisi dikepung oleh blokade militer yang diberlakukan Israel. Proses evakuasi akan tergantung pada persetujuan dari pihak Israel.
“Perlu diperhatikan, jangan sampai kita terjebak dalam skenario Israel yang berupaya agar warga Palestina meninggalkan wilayah sengketa secara tetap,” katanya.
Keempat, Kerja sama dengan Negara Tetangga.Negara-negara seperti Mesir dan Yordania memiliki posisi penting dalam masalah Palestina.
“Indonesia tidak dapat bertindak sendirian, koordinasi regional sangat diperlukan,” tambahnya.
Dukungan Kemanusiaan Tetap Prioritas
Walaupun memberikan catatan, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Indonesia perlu tetap konsisten dalam memberikan dukungan penuh kepada rakyat Palestina, baik melalui bantuan medis, logistik, maupun diplomasi global.
“Saya sepenuhnya mendukung bantuan kemanusiaan dalam segala bentuk. Namun jangan sampai kita terjebak pada konsep-konsep yang diberikan oleh Israel dan aliansinya,” katanya.
Pemerintah Menyiapkan Pulau Galang untuk Perawatan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Officer), Hasan Nasbi, membenarkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan sarana kesehatan di Pulau Galang yang mampu menampung 2.000 penduduk Gaza.
“Tujuannya, mereka dapat memperoleh perawatan kesehatan yang cukup di Indonesia,” ujar politisi PDIP ini.
Kebijakan ini, menurutnya, akan menjadi salah satu misi kemanusiaan terbesar yang dilakukan Indonesia untuk Palestina, sekaligus menunjukkan posisi Indonesia dalam memperjuangkan hak dan martabat bangsa Palestina di tingkat global.







