Rusia Siap Beri Suaka Pada Pembocor Rahasia AS

by -352 views
Pembocor dokumen NSA, Edward Snowden
Pembocor dokumen NSA, Edward Snowden

Presiden Rusia, Vladimir Putin, Selasa kemarin memberikan sinyal bahwa pemerintahannya siap memberikan suaka kepada Edward Snowden, pria yang membocorkan program penyadapan milik Badan Keamanan Nasional (NSA).

Menurut laporan media Rusia, Snowden dapat meminta perlindungan suaka kepada Konjen Rusia yang berada di Hongkong. Laman Dailymail, Selasa 11 Juni 2013, melansir pernyataan itu dari juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov. Menurut Peskov, Rusia akan mempertimbangkan memberikan suaka kepada Snowden apabila dia memintanya.

“Kami akan bertindak sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi. Apabila kami menerima permohonan semacam itu, maka akan kami pertimbangkan,” ujar Peskov.

Hal serupa juga didukung oleh pernyataan salah satu anggota parlemen Rusia, Robert Schlegel yang mendorong pemerintah supaya mempertimbangkan kemungkinan pemberian suaka bagi Snowden. “Itu akan menjadi sebuah ide yang bagus,” ujar Schlegel.

Sinyal dari Rusia inin membuat pemerintah Amerika Serikat ketar-ketir. Para anggota kongres mendesak pemerintahan Barack Obama untuk segera bertindak mengekstradisi Snowden dari Hong Kong sebelum dia bisa berlindung di Rusia.

Baca Juga:  Yahudi Amerika dukung Obama, Yahudi Israel dukung Romney

Salah satunya yang mendesak hal itu adalah anggota Kongres dari Partai Republik, Peter King. Dia mengatakan bahwa Snowden telah mengakibatkan kerugian besar bagi operasi intelijen AS.

“Apabila Edward Snowden memang benar membocorkan data NSA sesuai dengan klaimnya, maka pemerintah AS harus segera mengadilinya sesuai hukum yang berlaku dan memulai proses ekstradisi secepatnya,” ujar King dalam keterangan tertulis.

Islandia Segan Berikan Suaka

Snowden telah menyatakan niatnya untuk mencari suaka di Islandia. Negara ini dikenal menyambut baik para pencari suaka, di antaranya yang pernah dilindungi Islandia adalah master catur Bobby Fischer dan pendiri WikiLeaks Julian Assange.

Namun sejak pemerintahan baru Perdana Menteri Sigmundur David Gunnlaugsson, Islandia sepertinya akan enggan memberikan suaka tersebut. Banyak pengamat mengatakan, Islandia kini condong kepada Washington dan tidak ingin memperburuk citranya sebagai tempat persembunyian penjahat politik.

Hal itu diperkuat dengan analisa dosen pengajar ilmu politik di Uiversitas Islandia, Stefania Oskarsdottir. Menurut dia, proses pengajuan suaka di Islandia tidak semudah yang dibayangkan.

Baca Juga:  Dampak dari Kekeringan, Petani Ciamis Rugi Rp144 M

“Saya malah akan sangat terkejut apabila pemerintah berniat untuk terlibat dalam konflik internasional dengan pemerintah AS. Mungkin pria ini hanya mengatakan hal itu berdasarkan keinginan atau harapannya semata tanpa mempertimbangkan fakta sebenarnya,” ungkap Oskarsdottir.

Menurut pihak Direktorat Imigrasi Islandia, Kristin Volundarsdottir, hingga kini belum ada permohonan yang diajukan oleh Snowden. “Apabila dia ingin mengajukan permohonan suaka, maka dia harus datang ke Islandia,” ujar Volundarsdottir.

Keberadaan Snowden pun hingga kini masih hilang bak ditelan bumi. Dia diketahui sempat menginap di hotel mewah, Mira di Hongkong sejak tanggal 20 Mei kemarin. Namun menurut petugas hotel, Snowden sudah keluar hotel sejak hari Minggu kemarin.

sumber:vivanews

Foto:reuters

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.