JABARMEDIA – Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada mendiang Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo. Penganugerahan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 116/TK Tahun 2025.
Sarwo Edhie Wibowo, yang wafat pada 9 November 1989, diakui atas jasa-jasanya yang luar biasa dalam perjuangan bersenjata dan perannya yang krusial dalam sejarah militer Indonesia, khususnya pada masa-masa genting pasca-kemerdekaan.
Peran Krusial dalam Sejarah Bangsa
Sarwo Edhie Wibowo dikenal sebagai sosok yang memiliki karier militer cemerlang dan memegang peran strategis. Puncak karier militernya yang paling menonjol adalah ketika ia menjabat sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang kini dikenal sebagai Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Jasa utamanya yang menjadi pertimbangan penganugerahan gelar ini meliputi:
Penumpasan G30S/PKI 1965: Sarwo Edhie memimpin langsung operasi penumpasan G30S/PKI dan pemulihan keamanan di Jakarta. Termasuk pengambilalihan markas RRI dan operasi pengangkatan jenazah para Jenderal korban penculikan di Lubang Buaya.
Fondasi Kopassus: Ia dianggap sebagai salah satu tokoh sentral yang meletakkan fondasi dan membangun disiplin Pasukan Elite Angkatan Darat tersebut.
Tugas Kenegaraan Lain: Setelah masa militer, ia juga menjabat sebagai Panglima Kodam, Duta Besar RI untuk Korea Selatan Serta Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) Pusat.
Diwakili oleh Ahli Waris
Dalam upacara penganugerahan di Istana Negara, ahli waris almarhum Jenderal Sarwo Edhie Wibowo diwakili oleh cucunya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. AHY hadir bersama anggota keluarga besar lainnya untuk menerima gelar dan plakat penghargaan.
“Penghargaan ini merupakan kehormatan terbesar bagi keluarga kami. Nilai-nilai kedisiplinan, keberanian, dan loyalitas terhadap bangsa yang ditanamkan oleh almarhum Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Akan terus kami jadikan pedoman,” ujar AHY setelah upacara.
Penganugerahan ini melengkapi pengakuan negara atas dedikasi almarhum Sarwo Edhie Wibowo sebagai prajurit sejati yang berani mengambil keputusan di saat kritis untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
