Penolakan Pembatalan Pembangunan Masjid Jami Al Quddus
Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriatna, menyampaikan kekecewaannya terhadap pembatalan pembangunan Masjid Jami Al Quddus di Jalan Margonda. Keputusan ini diambil meskipun masjid tersebut telah dianggarkan dan direncanakan sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat setempat.
Ade menilai bahwa program pembangunan yang sudah tertuang dalam dokumen resmi negara seharusnya tidak dibatalkan hanya karena pergantian pemerintahan. Ia menegaskan bahwa periodisasi kepemimpinan harus mampu menjamin kesinambungan pembangunan. Untuk itu, kedewasaan politik dan keberlanjutan pembangunan menjadi hal penting, khususnya dalam konteks perubahan kepemimpinan daerah.
“Pemimpin yang baru sebaiknya menghormati apa yang sudah direncanakan pendahulunya, sehingga pembangunan Kota Depok akan berjalan lebih mulus dan berkelanjutan,” ujar Ade.
Sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Kota Depok, Ade menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kepemimpinan yang bersih, peduli, dan profesional dalam membangun Kota Depok yang lebih maju dan bermartabat. Dengan semangat kolaborasi dan kedewasaan politik, PKS melalui kader-kadernya di DPRD Kota Depok berkomitmen untuk terus memberikan kepemimpinan yang baik.
Ade juga menekankan bahwa pemimpin daerah, meskipun berasal dari partai politik, ketika sudah menjadi pejabat publik, harus tampil sebagai negarawan yang berpikir untuk melayani seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Pencapaian Positif Pemerintah Kota Depok
Ade Supriatna menjelaskan beberapa pencapaian positif yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Depok, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Tiga komponen ini menjadi indikator utama peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus mengalami kemajuan.
Selain itu, Ade memberikan apresiasi atas pembangunan Depok Open Space (DOS) di depan Balai Kota Depok yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Kebijakan ini dilanjutkan dengan berbagai kegiatan masyarakat hingga penerapan car free day di Jalan Margonda. Menurut Ade, ini merupakan keberlanjutan yang layak diberi apresiasi.
Pentingnya Konsistensi dalam Pembangunan
Ade menekankan bahwa keberlanjutan pembangunan adalah kunci sukses sebuah daerah. Ia berharap agar setiap pemerintahan dapat menjaga komitmennya terhadap rencana yang telah disusun sebelumnya. Hal ini tidak hanya mencerminkan kedewasaan politik, tetapi juga menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.
Ia juga menyarankan agar para pemimpin daerah lebih fokus pada kepentingan umum daripada kepentingan partai atau kelompok tertentu. Dengan demikian, pembangunan bisa berjalan secara harmonis dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Peran Partai dalam Pembangunan Kota Depok
Sebagai anggota partai politik, Ade Supriatna menekankan bahwa PKS memiliki peran penting dalam memastikan pembangunan Kota Depok berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Kader-kader PKS di DPRD Kota Depok berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menjalankan berbagai program pembangunan.
Menurut Ade, kolaborasi antara partai politik dan pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan progresif. Dengan begitu, harapan masyarakat akan kehidupan yang lebih baik dapat terwujud secara nyata.
Kesimpulan
Pembatalan pembangunan Masjid Jami Al Quddus di Jalan Margonda menjadi isu yang menarik perhatian banyak pihak. Ade Supriatna menilai bahwa keputusan ini tidak sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan kedewasaan politik. Ia berharap agar setiap pemerintahan dapat menjaga komitmennya terhadap rencana pembangunan yang telah disusun sebelumnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap keberlanjutan, Kota Depok dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh warganya.







