Rumah Subsidi Bekasi Dibangun dari Bata Ramah Lingkungan, Dipuji Ratu Maxima

by -11 views
Rumah Subsidi Bekasi Dibangun dari Bata Ramah Lingkungan, Dipuji Ratu Maxima



JAKARTA, JabarMedia

Kunjungan Ratu Belanda Maxima van Oranje ke Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (26/11/2025) menjadi sorotan publik.

Dalam kapasitasnya sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA), Ratu Maxima datang dengan misi penting, meninjau langsung pembiayaan rumah subsidi dan kondisi finansial masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia.

Namun, bukan hanya aspek finansial yang menarik perhatiannya, melainkan juga kualitas dan keberlanjutan hunian itu sendiri, khususnya penggunaan material green brick yang ramah lingkungan.

Ketertarikan Ratu Maxima terhadap rumah subsidi di Bekasi ini berakar pada pemahaman bahwa perumahan terjangkau adalah fondasi kesehatan finansial dan inklusi ekonomi bagi masyarakat. Ia ingin melihat secara detail interaksi antara bank, pengembang, dan konsumen, termasuk hingga tahap proses akad kredit.

Inovasi Green Brick yang Dipuji Ratu Maxima

Direktur Vista Land Group, Esther Kristiany Hadi, mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan Ratu Maxima. Apresiasi Ratu Maxima terhadap kualitas hunian subsidi yang dibangun Vista Land menjadi dorongan besar bagi pengembang untuk terus menghadirkan rumah layak bagi MBR.

Baca Juga:  Pria Arab Saudi Dilarang Nikahi Wanita dari 4 Negara Ini

Dalam penilaian Ratu Maxima, Grand Harmoni Cibitung adalah perumahan yang bagus dan layak huni. Ketertarikannya juga meluas pada aspek ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan fasilitas warga, yang menunjukkan visi keberlanjutan global.

Esther menjelaskan bahwa Grand Harmoni Cibitung dibangun di atas lahan sekitar 60 hektar, dengan 1.400 unit rumah sudah terbangun dari total rencana 5.500 unit. Komitmen Vista Land Group terus diupayakan melalui penggunaan material green brick yang menjadi sorotan utama.

Penggunaan bata ramah lingkungan ini menunjukkan komitmen pengembang untuk mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari proses konstruksi. Material ini memanfaatkan limbah daur ulang atau memiliki proses produksi yang lebih efisien dalam konsumsi energi, menjadikannya pilihan yang lebih bertanggung jawab.

Bukaan ventilasi yang memenuhi 30 persen dari total luas bangunan memastikan sirkulasi udara yang baik. Desain ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penghuni, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pendingin ruangan, yang pada gilirannya menghemat energi dan biaya listrik.

“Rumah yang kami bangun sudah ditutup bagian belakangnya, sehingga pembeli tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra,” jelas Esther. Poin ini menjadi nilai tambah signifikan bagi MBR yang memiliki keterbatasan dana, memastikan mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak dan fungsional sejak awal.

Baca Juga:  Tim SAR mengevakuasi wisatawan yang tewas tenggelam di Situ Salawe Garut

Vista Land sendiri telah merealisasikan akad kredit 4.000 rumah dari target 5.000 unit tahun ini, termasuk rumah komersial, menunjukkan skala kontribusi mereka dalam penyediaan perumahan.

Literasi Keuangan Pasca-Pembelian Rumah

Dalam kesempatan tersebut, Ratu Maxima juga secara tegas menekankan pentingnya literasi keuangan, khususnya bagaimana masyarakat mengelola keuangan mereka setelah membeli rumah.

Bagi banyak MBR, pembelian rumah subsidi merupakan salah satu investasi terbesar dalam hidup, sehingga pemahaman finansial yang kuat krusial untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga. Ratu menyerukan agar calon debitur mampu membedakan antara kebutuhan sehari-hari dan kewajiban angsuran rumah, serta membangun kebiasaan menabung.

Ia juga mengingatkan bahaya pinjaman daring (online) dengan bunga tinggi dan mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kredit konsumtif. Pesan ini relevan di Indonesia, di mana pinjaman online ilegal dan gaya hidup konsumtif seringkali menjadi tantangan.