Jembatan Sukabumi Roboh Akibat Hujan, Akses Dua Desa Terputus

by -34 views
by
Jembatan Sukabumi Roboh Akibat Hujan, Akses Dua Desa Terputus

Bencana Alam di Sukabumi dan Kuningan Akibat Hujan Deras

JABARMEDIA – Hujan deras yang terjadi sejak Selasa 11 November 2025 malam, menyebabkan bencana alam berupa tanah longsor dan ambruknya satu jembatan penghubung antarkampung di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini terjadi pada Rabu 12 November 2025 pagi, sekitar pukul 8.30. Akibatnya, akses jalan penghubung warga di Kampung Leles dan Kampung Cijambe Wetan terputus.

Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang turun sejak sore hingga malam hari menyebabkan air meluap, sehingga mengakibatkan struktur jembatan ambruk.

”Akses jalan warga di Kampung Leles RT 22 RW 11 dan Kampung Cijambe Wetan RT 17 RW 08 terputus total. Warga kini hanya bisa melintas dengan membuat jembatan darurat seadanya melalui gotong royong. Hujan turun sejak sore hingga malam hari menjadi penyebab utama ambruknya struktur jembatan,” kata Daeng.

Baca Juga:  Uang Sewa Rumah Dinas DPRD Kab. Sumedang Dinilai Pemborosan

Ia menyebutkan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Warga juga tidak ada yang harus mengungsi. Namun, jembatan yang terputus berdampak cukup serius terhadap aktivitas warga dua kampung. Warga sangat bergantung pada jembatan tersebut sebagai jalur utama transportasi dan distribusi kebutuhan harian.

Warga bersama petugas kini bergotong royong membersihkan material ambruk dan menyiapkan jembatan darurat. Jembatan ini melintasi Sungai Sirah Cai Cijambe Wetan, membentang di jalan desa sepanjang 10 meter dengan lebar 3 meter, serta ketinggian dari atas air sungai dalam kondisi normal 10 meter.

Bencana Tanah Longsor di Kuningan

Sementara itu, hujan intensitas tinggi di Kabupaten Kuningan memicu banyak tebing longsor di beberapa desa. Salah satunya terjadi di Dusun Kaliwon, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede. Tembok penahan tebing halaman rumah milik Amir sepanjang 9 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 1 meter, longsor menimpa bagian rumah Sahrudin dan Jubaedi, Selasa, 11 November 2025, malam.

Sejumlah warga dibantu aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, berupaya menyingkirkan material. Mereka bekerja keras untuk membersihkan area yang terkena dampak tanah longsor agar dapat kembali berfungsi seperti semula.

Baca Juga:  183 Kabupaten Berstatus Daerah Tertinggal

Dampak Bencana Terhadap Masyarakat

Bencana alam yang terjadi di dua daerah ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan dan respons cepat dalam menghadapi cuaca ekstrem. Di Sukabumi, warga terpaksa membuat jembatan darurat untuk tetap bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari. Sementara di Kuningan, masyarakat dan aparat setempat bekerja sama untuk membersihkan area yang longsor.

Dalam situasi seperti ini, kerja sama antara warga dan pemerintah setempat menjadi kunci dalam mengatasi dampak bencana. Meski tidak ada korban jiwa, dampak ekonomi dan sosial tetap dirasakan oleh masyarakat setempat.

Langkah Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, diperlukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana. Ini termasuk pemantauan cuaca secara berkala, pembuatan sistem peringatan dini, serta penguatan infrastruktur yang rentan terhadap bencana alam.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi bencana alam juga penting dilakukan. Dengan kesadaran dan pengetahuan yang cukup, masyarakat akan lebih siap menghadapi ancaman bencana.

Kesimpulan

Bencana alam yang terjadi di Sukabumi dan Kuningan menunjukkan bahwa cuaca ekstrem dapat berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Meski tidak ada korban jiwa, dampaknya terhadap akses jalan dan aktivitas sehari-hari tetap signifikan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kolaborasi dalam menghadapi bencana alam.

Baca Juga:  Remaja Di Sukabumi Hilang Usai Buat Konten Terjun Ke Laut

About Author: Oban

Gravatar Image
Damar Alfian adalah seorang penulis dan kontren kreator di Bandung, Jawa Barat. Dia juga sebagai kontributor di beberapa media online.