Sebanyak 2.860 personel Kepolisian Resor Kota Besar Bandung diterjunkan untuk pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2012. Pada pelaksanannya sehak 11 Agustus hingga 26 Agustus, ada 27 pos pengamanan dan tujuh pos pelayanan.
“Tindakan kami yang diutamakan adalah preemtif. Yakni memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat,” ucap Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Abdul Rakhman Baso melalui Kepala Bagian Operasi Ajun Komisaris Besar Dani Kustoni, seusai Rapat Koordinasi lintas sektoril Operasi Ketupat Lodaya 2012 di Aula Mapolrestabes Bandung, Rabu (8/8/12).
Dani mengatakan, selain anggota Polrestabes Bandung, ada juga gabungan dari Polda Jabar sebanyak 210 personel, dan TNI juga instansi lainnya sebanyak 314. Dengan total 3.384.
Adanya pos pelayanan dan pengamanan, dimaksud untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Juga memberikan rasa aman. Nantinya, di sana tidak hanya polisi saja. Tetapi ada instansi lainnya.
Pada rakor tersebut, sejumlah pembahasan dibicarakan. Seperti kesiapan angkutan jalan, sarana prasarana, potensi dan antisipasi kriminaliltas.
Salah satunya perlintasan kereta api. Dani menyebutkan ada sembilan perlintasan kereta api yang tanpa palang pintu.
“Masih ada perlintasan yang tidak ada pintu itu. Seperti di wilayah Cipadung, Cinambo ada dua, Cipamokolan, Arcamanik dua lokasi, Kiaracondong juga dua lokasi, dan Andir,” katanya.
Demi keselamatan, Dani meminta PT Kereta Api Indonesia untuk memasangnya. Jika terlambat, tidak menutup kemungkinan akan ada korban celaka. (A-195/A-88)***
Sumber : www.pikiran-rakyat.com
