11 Tahun Tragedi 9/11, Menhan AS Minta Warga Tak Lupakan Jasa Militer

by -270 views

ilustrasi

Hari ini tepat 11 tahun peringatan tragedi memilukan 11 September yang menewaskan nyaris 3.000 orang. Saat menghadiri acara penghormatan korban, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS) Leon Panetta meminta warga untuk tidak melupakan jasa para tentara AS yang berjuang hidup dan mati di Afghanistan.

Panetta datang mengunjungi upacara peringatan di Pennsylvania untuk mengenang para penumpang dan awak pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 93 yang tewas pada tragedi terorisme tersebut. Dalam acara tersebut, Panetta meningatkan bahwa pertempuran melawan militan Al-Qaeda belumlah berakhir, dan perlawanan tersebut masih terus dilakukan oleh tentara-tentara AS yang ada di Afghanistan.

“Saya berdoa untuk mengenang tragedi 9/11, dan segala hal yang terjadi pada 11 September 2001, tapi kita juga harus ingat pada pengorbanan mereka-mereka yang berjuang dan tewas demi memastikan bahwa tragedi serupa tidak terjadi lagi,” ujar Panetta seperti dilansir AFP, Selasa (11/9/2012).

“Keprihatinan saya muncul karena seringkali kita tidak mempedulikan maupun memperhatikan para tentara yang berjuang keras hingga sekarat demi negeri ini. Kita terus kehilangan tentara terbaik di Afghanistan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Utang Amerika Serikat Kini Sudah US$16 Triliun

Panetta menjelaskan kaitan antara perjuangan para penumpang dan awak pesawat United Airline dengan nomor penerbangan 93 untuk melawan para teroris yang membajak pesawat tersebut sehingga rencana menyerang Washington digagalkan. Menurut Panetta, para tentara AS terus melawan Taliban selama 11 tahun etrakhir di Afghan dan mempertaruhkan nyawa mereka setiap harinya.

“Pengorbanan semacam itu, komitmen semacam itu, dedikasi seperti itu, keberanian yang sedemikian rupa membuat negara ini kuat. Dan alangkah baiknya jika kita bisa mengingat mereka setiap hari,” tandas mantan Direktur CIA ini.

Tercatat lebih dari 2.000 tentara AS tewas saat bertugas di Afghanistan. Direncakan mereka akan ditarik pulang ke AS pada akhir tahun 2014 mendatang.

Tragedi 11 September menjadi aksi teror paling mengerikan di AS. Aksi ini berawal ketika 19 orang anggota Al Qaeda membajak empat pesawat maskapai penerbangan. Dua dari empat pesawat itu diterbangkan ke arah gedung WTC di New York. Pesawat ketiga jatuh di gedung Pentagon, Washington DC. Sementara pesawat keempat jatuh di kawasan Summerset County, Pennsylvania, saat hendak mengarah ke Washington DC.

Baca Juga:  Bahan Bom Ditemukan di Tambora Jakarta

Sekitar 3.000 orang tewas dan 8.900 orang lainnya luka-luka akibat aksi ini. Dampak kerusakannya sangat mengerikan. Dua menara gedung WTC hancur. Gedung Pentagon juga mengal

ami kerusakan. Tragedi ini disebut 9/11 dan masih menjadi mimpi buruk bagi warga AS hingga kini.

Sumber : www.detik.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.