Pantauan Rabu (28/6/2023) pukul 06.30 WIB, gema takbir berkumandang dengan pelan sebelum dimulainya salat Idul Adha. Jemaah salat Id memenuhi area pesantren sampai ke badan jalan, sehingga akses gang Ps Muhammadiyah.
“Perkiraan 500 warga bakal melakukan salat Id, jadi sampai ke badan jalan. Kita tutup dulu akses sementara, dialihkan ke gang lainnya. Pelaksanaan hingga khotbah berjalan kurang lebih dari jam 5.30-6.30 WIB, dilanjutkan penyembelihan hewan kurban pukul 08.00 WIB,” terang Arief, pengurus setempat Rabu (28/6/2023).
Salat Id berjalan dengan khidmat dan tidak mengganggu akses jalan untuk warga sekitar. Khotbah dilaksanakan pada 06.45 WIB oleh Imam Drs Fauzi Gharib Ahmad dengan membawakan ceramah bertema keutamaan dalam berkurban.
Rencananya, ada dua ekor sapi yang bakal disembelih hari ini. Daging kurban pun bakal dibagikan ke warga gang Ps Muhammadiyah dan sekitarnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan salat Idul Adha yang ditetapkan Muhammadiyah sendiri berbeda dengan yang ditetapkan Pemerintah. Jika Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh hari ini, pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis (29/6/2023) besok.
Salat Id yang dilakukan warga Muhammadiyah di Bandung terkonsentrasi di sejumlah titik lainnya. Seperti terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung tepatnya di dekat kawasan Universitas Muhammadiyah, Kota Bandung.
Pantauan, Rabu (28/6/2023) banyak kendaraan roda empat yang parkir di bahu jalan, sehingga membuat pelambatan arus lalu lintas. Para jemaah terpaksa parkir di bahu jalan karena kantong parkir yang disediakan panitia penuh.
Sejumlah anggota Unit Lantas, Sabhara hingga Binmas Polsek Panyileukan melakukan pengaturan arus lalu lintas di jalan tersebut agar tetap terurai.
Kapolsek Panyileukan AKP Kurniawan, memimpin langsung pengamanan arus lalu lintas di jalan tersebut.
“Jemaah salat id di Universitas Muhammadiyah diperkirakan kurang lebih 1.000 jemaah,” kata Kurniawan kepada detikJabar.
“Pengamanan yang dilakukan yaitu pelaksanaan salat idul adha dan pengamanan kendaraan yang diparkir baik roda dua dan empat antisipasi terjadinya curanmor dan kita juga lakukan arus lalu lintas,” ungkapnya.
“Kita ketahui Universitas Muhammadiyah ini ada di jalan protokol, di Jalan Soekarno-Hatta,” tambahnya.
Agar kepadatan terurai, pihaknya lakukan cara bertindak (CB) dari sejak Bundaran Cibiru. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpkan kendaraan dari arah Cileunyi.
“Kami dari ujung Bundaran Cibiru sudah lakukan CB, untuk roda empat dialihkan ke jalur cepat sedangkan jalur lambat khusus untuk angkot dan roda dua,”
(detik/idram)
