JABARMEDIA – Wisata alam di Bogor, Jawa Barat, yang dahulu menjadi pilihan rekreasi terjangkau, kini semakin sulit diakses oleh masyarakat dan wisatawan. Mereka harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk menikmati keindahan alam Bogor. Hal ini disebabkan oleh diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 yang mengatur kenaikan tarif masuk Taman Nasional.
Dengan adanya aturan ini, setiap pengunjung akan dikenakan tarif baru mulai 30 Oktober 2024. Tarif wisata alam di Bogor juga mengalami lonjakan signifikan, naik hingga 100 persen.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santoso, menjelaskan bahwa tarif baru ini berlaku untuk wisata alam yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Adapun tempanya antara lain Perhutani, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Aturan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Pemerintah daerah kemudian mengikuti kenaikan tarif ini untuk seluruh wisata alam di Kabupaten Bogor yang masih berada di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup.
Kenaikan Tarif dari Tahun 2024
Yudi menyampaikan bahwa harga tiket masuk dan fasilitas lainnya akan berbeda di setiap lokasi. Ia juga menjelaskan bahwa kenaikan tarif wisata alam di Bogor sudah terjadi sejak setahun yang lalu. Yudi mengimbau masyarakat agar memahami aturan tarif baru ini agar tidak terkejut dengan kenaikan harga tiket.
“Kenaikan tarif ini merupakan kebijakan dari kementerian dan telah ada daftar harga tiket resmi yang berlaku. Pemerintah memiliki pertimbangan sendiri dalam menetapkan tarif ini, jadi silahkan bertanya langsung kepada kementerian. Kami sebagai Pemerintah Daerah berupaya untuk memfasilitasi dan akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan ini,” ujar Yudi.
Meskipun kenaikan tarif ini dapat mempengaruhi aksesibilitas. Namun hal ini juga dapat menjadi langkah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan konservasi alam. Dengan adanya pendapatan tambahan dari tarif masuk, diharapkan fasilitas dan keberlanjutan alam di Bogor dapat terjaga dengan baik.
Diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat memahami dan mendukung kebijakan ini demi keberlangsungan pariwisata alam di Bogor. Semoga keindahan alam Bogor tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.