Di sejumlah ruas perbaikan masih dilakukan,sedangkan di ruas lainnya keberadaan penerangan jalan umum (PJU) minim. Kasatlantas Polres Subang AKP Asep Saepudin mengatakan, dari tiga jalur yang akan dilalui pemudik di wilayah Kabupaten Subang, hanya pantura yang sudah terpasang PJU. Jumlahnya pun sangat minim sehingga akan mengurangi kenyamanan pengguna jalan. ”Jalur tengah kurang dan selatan tidak ada.
Artinya bagi jalur yang tidak memiliki PJU sudah pasti hanya mengandalkan penerangan dari kendaraan,” ujar Asep di Subang kemarin. Di Kabupaten Indramayu, beberapa pekerjaan proyek jalan pantura di sejumlah titik seperti Jalan Raya Desa Candangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang hingga Kecamatan Sukra masih dilakukan. Proyek pekerjaan jalan pantura seperti ruas Jalan Kecamatan Widasari yang pekerjaannya sepanjang 4 km dalam tahapan penyelesaian akhir.
Di ruas jalan ini, proyek perbaikan hanya dilakukan pengaspalan bagian atasnya dengan menggunakan hotmix. Sedangkan pekerjaan proyek jalan pantura di Kecamatan Losarang diperkirakan tuntas pekan depan. Kapolres Indramayu AKBP G Pangarso Raharjo Winarsadi mengingatkan kontraktor jalan untuk menyelesaikan proyek pada H-10. Untuk jalur selatan Jawa Barat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis menuturkan,kesiapan jalur selatan Ciamis untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran mencapai 90%.
Kondisi jalan di jalur utama Ciamis mulai dari pintu masuk di perbatasan Rajapolah, Tasikmalaya hingga Perbatasan Cisaga,Kota Banjar menuju Cilacap, Jawa Tengah dalam kondisi baik. Saat ini Dishub Ciamis sudah menyiapkan 28 unit rambu portable berupa petunjuk lalu lintas seperti penunjuk arah dan peringatan.
Sedangkan untuk rambu perintah disiapkan sebanyak 12 unit. Meski demikian, sampai saat ini wilayah perkotaan Ciamis belum memiliki jalur alternatif untuk mengurai kemacetan jika volume kendaraan di wilayah perkotaan terjadi penumpukan. Perbaikan jalur alternatif Lingkar Selatan yang baru dilakukan sekitar 7 kilometer ternyata belum semuanya.
Sementara panjang jalur alternatif keseluruhan mencapai 17 kilometer. Artinya masih 10 kilometer yang kondisinya rusak. Direktur Bina Marga Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Winarno optimistis seluruh jalur lintasan Pantai Utara Jawa (pantura) sepanjang 1.182 kilometer (km) dapat berfungsi pada H-10 Hari Raya Idul Fitri atau 9 Agustus 2012.
Meskipun ada beberapa ruas jalan yang masih belum selesai pengerjaannya,pengerjaan jalan tersebut masih sesuai prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. “Program pengerjaan jalan pantura maupun jalan nasional baik pembangunan jalan baru,perluasan jalan,maupun peremajaan jalan dilakukan pada Januari hingga November 2012, jadi masih bisa dihentikan pengerjaannya pada saat H-7 hingga H+7 dan tidak mengganggu lalu lintas saat mudik,”kata Winarno.
Dia merinci lebih lanjut,beberapa ruas peremajaan jalan yang saat ini masih dikerjakan oleh Bina Marga Wilayah II,yaitu penebalan jalan di ruas Jasem- Pamanukan, Jawa Barat, telah mencapai 80%.Pengerjaan proyek multiyears ini,lanjut Winarno,ditargetkan dapat selesai pada 2015 sesuai masa pemeliharaan yaitu selama dua tahun. Selain itu, kata dia, ruas jalan nasional di lintasan Trengguli-Demak, Jawa Timur, saat ini juga masih dalam tahap pengerjaan penebalan jalan.
Hingga saat ini pengerjaannya telah mencapai 70%.“Ruas jalan Pemalang-Pekalongan juga telah dalam tahap rekonstruksi. Kami targetkan selesai akhir tahun ini,”tambahnya.Ruas jalan tersebut, kata Winarno, akan dihentikan pengerjaannya pada H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 2012. heru febrianto/akrom hazami/inin nastain/tomi indra/heru muthahari/asep supiandi/iwa ahmad sugriwa
Sumber : www.seputar-indonesia.com