Setelah melakukan latihan di tempat yang memiliki cuaca relatif dingin, Persib Bandung akan menggelar latihan lanjutan di tempat yang bercuaca panas. Pemilihan tempat yang berbeda suhu udara tersebut merupakan bagian dari strategi pelatihan fisik pemain yang dikondisikan untuk siap bermain di segala keadaan.
Demikian ungkap Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Sabtu (15/9). Menurut dia, saat ini tim kepelatihan dan manajemen sudah mulai mencari tempat latihan yang kemungkinan besar masih berada di daerah Jawa Barat.
“Ini penting, karena, saat liga sudah bergulir, kami tidak hanya bermain di tempat yang panas saja ataupun sebaliknya. Makanya, kami harus mulai beradaptasi dengan perbedaan cuaca tersebut untuk kebugaran para pemain dan siap untuk bertanding di segala cuaca,” ujar Djadjang.
Djadjang menuturkan, untuk pemilihan tempat berlatih, tim kepelatihan memiliki beberapa kualifikasi. Pertama, daerah yang memiliki cuaca cukup panas. Kemudian, lanjut dia, kesiapan lapangan yang layak dipergunakan dan akses kendaraan yang cukup baik.
“Kemungkinan kami akan memilih tempat antara di daerah Indramayu, Subang, atau Cirebon. Yang jelas daerah yang panas, itu intinya. Tapi, tidak akan terlalu jauh dari Bandung juga. Terus memiliki lapangan yang baik,” kata Djadjang menegaskan.
Pada sesi latihan pertama dan kedua, para punggawa “Maung Bandung” melakukan latihan dengan materi cross country di area bumi perkemahan Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang memang memiliki udara dengan oksigen cukup tipis. Dengan cuaca dingin tersebut, tercatat beberapa pemain “Pangeran Biru” seperti Asri Akbar dan Airlangga Sucipto masih terlihat loyo dengan napas yang terengah-engah saat melahap lintasan lari sejauh 7 km dan 10 km. (A-200/A-26).***
sumber:pikiran-rakyat.com