Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Jabar Pulihono mengatakan, ribuan relawan yang tergabung dalam Kami Balad Kang Yance (Kabayan) siap bergerak menyosialisasikan Irianto MS Syafiuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim (Intan) ke berbagai daerah. ”Jumlah anggotanya saya kurang begitu mengetahui, tapi yang pasti ribuan. Mereka bergerak di setiap pelosok Jabar untuk menyosialisasikan pasangan Intan,” ujar Pulihono,kemarin.Dengan bantuan para relawan, pasangan Intan optimistis menang satu putaran. ”Kalaupun sampai dua putaran, kami tetap percaya diri bisa merebut kursi Jabar 1 dan 2,”ucapnya.
Pasangan lain seperti Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten), Dede Yusuf-Lex Laksamana,dan Ahmad Heryawan- Deddy Mizwar mendapatkan sokongan dari relawan Anggota Tim Pemenangan Paten,Waras Wasisto mengatakan, hari ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menyerahkan baju kotak-kotak merah kepada para relawan di Kota Bandung.
Penyerahan baju itu akan dilakukan Jokowi di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung seusai Jokowi memberi klarifikasi kepada publik soal baju motif kotak yang dikenakan pasangan Paten. ”Para relawan yang akan menerima baju motif kotakkotak ini sekitar 2.000 orang. Mereka akan bergerak di setiap kabupaten/kota di Jabar untuk memenangkan pasangan Paten,” ujar Waras yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jabar ini.
Ketua Tim Pemenangan Dede Yusuf-Lex Laksamana, Didin Supriadin menuturkan pihaknya mengandalkan tenaga para relawan untuk menyosialisasikan pasangan ini. ”Tidak hanya perangkat partai yang memperjuangkan kemenangan Dede-Lex, tetapi juga para relawan, ”ucapnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan R Sulandjana mengaku masih menunggu uluran tangan dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai mitra koalisi berupa sumbangan material untuk modal pemenangan Dede- Lex.”Sebab, sampai saat ini belum ada yang menyumbang,” ucapnya. Tak hanya dari Prabowo, dia berharap petinggi dan kader partai koalisi yakni PAN dan PKB, juga memberikan sumbangan baik materil maupun nonmateril.
Peran Politik Warga Sunda Masih Lemah
Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi menilai peranan politik masyarakat Sunda makin lemah dan cukup memprihatinkan. ”Ada kerinduan warga Sunda yang merupakan masyarakat kedua terbesar di Indonesia untuk menunjukkan peran politiknya.Tetapi, kenapa semakin hari perannya semakin rendah.Berarti ikatan solidaritasnya paling lemah dibanding kelompok masyarakat lain,” papar Didi usai Silaturahmi Sareng Refleksi Stakeholder Jabar, ”Perjuangan Ki Sunda Pikeun Indonesia”, di kantor Sekretariat PB Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera,Kota Bandung,kemarin.
Sementara itu, pakar ilmu pemerintahan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Dede Mariana menilai para cagub/ cawagub sudah melakukan aksi kampanye meski secara aturan dalam undang-undang Pilkada belum memasuki masa kampanye. ”Para calon selalu mengklaim jika yang dilakukan adalah sosialisasi. Walaupun secara teoritik, ya itu memang bentuk kampanye,” ujar Dede.
Menurut dia, gencarnya sosialisasi para pasangan calon juga merupakan akibat mepetnya nama pasangan yang diumumkan parpol,kemudian didaftarkan ke KPU Jabar.Terkait aksi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang menggelar Jalan Sehat Bersama Kang Aher,menurut Dede,tidak bisa dihindarkan sebab masih memegang tampuk pemerintahan. Saat ini incumbent tidak bisa mengajukan cuti total. ”Seharusnya ada pembagian pengaturan pimpinan bagaimana caranya agar Pemprov Jabar tetap berjalan. Misalnya, dilakukan oleh Sekda,”ucapnya.
Pasangan yang diusung PartaiGolkar, Irianto MS Syafiuddin (Yance) dan Tatang Farhanul Hakim telah melakukan roadshow ke sejumlah daerah. Lalu, pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki yang diusung PDIP sudah roadshow ke berbagai acara termasuk mengunjungi sejumlah media. Begitu juga calon wakil gubernur Jabar Lex Laksamana yang hadir di PB Paguyuban Pasundan. atep abdillah kurniawan/an.
Sumber: seputar-indonesia.com
