JABARMEDIA.COM – Selama bertahun-tahun, warga di Kecamatan Tenjolaya dan Ciampea, Kabupaten Bogor, sudah harus berurusan dengan jalan Abdul Fatah yang rusak parah.
Meskipun warga pernah melakukan aksi unjuk rasa dan ada penambalan sementara, namun hanya bertahan beberapa pekan. Masyarakat merasa resah karena belum ada perbaikan permanen.
“Bulan Agustus lalu (2023 red) kami warga desa Cinangka melakukan aksi damai dengan menanam pohon pisang dan menebar benih ikan lele di jalan yang rusak. Namun pemerintah setempat hanya merespon dengan tambal sulam jalan. Beda dengan Tenjolaya, sekarang sudah di cor,” ujar Wildan kepada wartawan.
Namun, respons dari pemerintah daerah hanya sekadar tambahan dan berbeda dengan wilayah Kecamatan Tenjolaya yang sudah dibeton.
“Hingga kini, jalanan masih rusak, terutama saat hujan pasti banjir dan tidak terlihat. Ini membuat rawan kecelakaan,” ucap pria yang juga menjabat Ketua Paguyuban RT dan RW Desa Cinangka.
Senada dengan itu, Lili, warga Komplek Griya Asri juga mengeluhkan kondisi ruas jalan Abdul Fatah yang sering dilaluinya.
“Meski sudah ada aksi dari warga, namun jalanan masih dibiarkan rusak. Terutama saat hujan lebat, jalanan terendam banjir dan permukaan jalan nyaris tak terlihat, membuat rawan kecelakaan,” ujar Lili.
Ketika dikonfirmasi, Camat Ciampea Supardi mengaku mendapatkan informasi bahwa tahun ini akan dilakukan perbaikan lagi. Namun, proses lelangnya belum dilakukan. Pardi menambahkan bahwa detail proyek ada di UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea.
Saat dikonfirmasi Kepala UPT Jalan dan Jembatan Ciampea, Yudi tidak dapat dihubungi. Sementara itu, Pengamat UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciampea pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Iyan Fitriawan mengaku belum tahu pasti soal perbaikan Jalan Abdul Fatah.
“Jalan Abdul Fatah terletak di dua kecamatan yaitu Ciampea dan Tenjolaya, jadi saya belum tahu tentang anggaran. Rencananya memang akan dicor,” kata dia. Iyan menambahkan bahwa waktu pelaksanaan juga belum ditentukan karena belum lelang.
Tentang Jalan Abdul Fatah
Panjang total jalan Abdul Fatah sekitar 12.7 kilometer mulai jalan provinsi di Jembatan Cinangneng sampai terminal angkot Tumaritis Tenjolaya.
Jalan Abdul Fatah wilayah Kecamatan Ciampea memiliki panjang sekitar 4.6 kilometer dari Jembatan Cinangneng sampai perbatasan kecamatan Tenjolaya yaitu Jembatan Bangkilung.
Untuk jalan ini membelah dua desa yaitu Desa Bojong Jengkol dan Desa Cinangka. Sampai saat ini jalan tersebut masih dibiarkan rusak. Bahkan perbaikan hanya menambal sementara saja, sangat membahayakan pengguna jalan terutama pengendara motor.
Sementara jalan Abdul Fatah ke atasnya yaitu wilayah Kecamatan Tenjolaya dengan panjang 8.1 kilometer. Jalan sudah di cor beberapa kali dan mulus walaupun pernah pengecoran gagal karena kabur pemborongnya. Semoga perbaikan segera dilakukan agar keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dapat terjamin.
(Lelah)
