Saat ini petani butuh perhatian nyata berupa subsidi pupuk, bibit unggul, obat-obatan hingga modal. “Kami belum merasakan bantuan dari pemerintah,” katanya.
Hal sama disampaikan seorang petani Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, Ujang (53). Menurut dia, untuk sekali tanam katuk dengan luas lahan 6.000 meter persegi diperlukan modal sekitar Rp1 juta. “Harga katuk relatif stabil yaitu Rp2.000 per kilogram,” katanya. (luc)