JAKARTA, – Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa memerintahkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles untuk membantu tiga warga negara Indonesia (WNI), yang turut menjadi korban kasus penembakan saat pemutaran Film Batman The Dark Knight Rises di Colorado, Denver, Amerika Serikat.
Marty berjanji akan membantu biaya pengobatan satu keluarga tersebut. “Perwakilan RI di LA akan memberikan bantuan yang dibutuhkan dalam proses perawatan tiga WNI tersebut,” ujar Marty dalam jumpa pers di kantornya, Sabtu (21/7).
Aksi penembakan brutal James Eagan Holmes, yang mengaku sebagai Joker, menewaskan 12 orang dan melukai 59 penonton.
Tiga WNI yang mengalami luka-luka adalah Anggiat M Situmeang (45) menderita luka memar di mata sebelah kiri akibat serpihan dinding. Dia tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Istrinya, Rita Paulina Silalahi (45), menderita luka tembak di lengan dan kakinya. Rita kini dirawat ke Rumah Sakit Denver Health. Serta anak mereka Prodeo Et Patria Situmeang (15), menderita luka tembak di punggung bawah kiri. Prodeo dirawat di rumah sakit Universitas Colorado.
Marty mengaku sudah menemui keluarga korban yang berada di Indonesia. Dia mengucapkan bela sungkawa dan menyayangkan peristiwa brutal tersebut. “Saya sudah bertemu dengan keluarga di Indoesia dan menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian yang menimpa pihak keluarga,” kata Marty.
Kronologis kejadian, James Eagan Holmes (24) terlebih dulu melemparkan tabung gas ke dalam gedung bioskop lalu memberondongkan tembakan ke arah penonton. Pelaku bersenjatakan sebuah senapan serang, satu senjata laras pendek dan sebuah pistol. Pelaku yang diidentifikasi oleh polisi sebagai James Eagan Holmes (24) juga memasang ranjau di apartemennya di Aurora dengan peledak canggih, yang membahayakan aparat penegak hukum dan tim penjinak bom.
“Eagan Holmes ditangkap di tempat parkir di belakang gedung bioskop itu dan ia menyerah tanpa perlawanan,” kata Kepala Kepolisian Aurora Dan Oates.
Menurut Qates, tersangka bersenjatakan senpan serang AR-15, senjata laras pendek ukuran 12 dan pistol Glock kaliber .40. “Polisi juga menemukan sebuah pistol lain kaliber .40 di dalam mobilnya yang diparkir di luar pintu gerbang belakang gedung bioskop tersebut,” kata Qates.
Holmes adalah seorang mahasiswa kedokteran Universitas Colorado yang sedang dalam proses keluar dari program sarjana di bidang ilmu syaraf. Polisi belum mengetahui motif tersangka. (kominfo/A-107)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com