OKI Sepakat Bekukan Suriah

by -250 views

ilustrasi

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kemarin menangguhkan keanggotaan Suriah dalam konferensi luar biasa yang digelar di Mekkah, Arab Saudi selama dua hari.

Keputusan pembekuan keanggotaan Suriah itu sempat ditentang Iran, yang merupakan sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad. Keputusan itu juga mengekspos perbedaan di dunia Islam, atas bagaimana merespons perang sipil yang terjadi di jalur sektarian utama Timur Tengah. Dalam pertemuan itu, para kepala negara yang hadir juga meminta agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengambil tindakan agar dapat segera menghentikan kekerasan dan pertumpahan darah yang terjadi di Suriah.

“Kekerasan dan pembunuhan harus segera dihentikan. Masyarakat internasional, termasuk di dalamnya PBB, tidak boleh berpangku tangan. Peperangan yang terjadi di Suriah telah mengakibatkan tragedi kemanusiaan,” papar Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa yang menghadiri pertemuan itu.

Pertemuan itu dipimpin Raja Arab Saudi Abdullah yang juga dihadiri Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Raja Abdullah, yang negaranya merupakan lokasi kantor OKI di Jeddah, mengusulkan didirikannya pusat untuk dialog antarmuslim di Riyadh.

Baca Juga:  Banding Ditolak CAS, Rossi: Ini Sulit, tapi Saya Akan Berusaha Sebaik Mungkin

Draf pernyataan akhir pertemuan itu menyebutkan Suriah seharusnya ditangguhkan keanggotaannya, karena kekerasan kepala otoritas Suriah dalam opsi militernya untuk menyelesaikan krisis dan kegagalan rencana damai PBB-Liga Arab yang ditengahi Kofi Annan. Draf itu juga mendesak agar rezim Assad segera menghentikan seluruh tindakan kekerasan sementara mempertahankan keutuhan,kedaulatan, independensi, dan integritas teritorial Suriah.

Sementara kemarin, ledakan besar menghantam kompleks militer dekat hotel yang biasa digunakan pengawas PBB di Damaskus.Televisi pemerintah Suriah melaporkan tiga orang cedera dalam ledakan itu, tetapi tidak satu pun dari mereka teridentifikasi sebagai pengawas PBB.Gambar dari Damaskus menunjukkan segumpal asap yang sangat besar berasal dari daerah di pusat kota serta beberapa ambulans terlihat bergegas ke arah tempat ledakan tersebut.

Adapun target ledakan masih belum jelas. Televisi pemerintah melaporkan bahwa ledakan berasal dari bom di dekat truk bahan bakar di tempat parkir dekat hotel.Namun, laporan lain menyebutkan ledakan berasal dari perangkat peledak improvisasi (IED). Ledakan pun langsung menyambar dan membakar gedung di dekatnya dan menghanguskan beberapa kendaraan di sekitarnya.

Baca Juga:  Sekjen PBB Desak Dewan Keamanan Ambil Tindakan di Suriah

Kendaraan PBB yang diparkir di tempat parkir di dekat hotel itu pun terlihat tertutup debu dan kotoran. Sesaat setelah ledakan, Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad langsung mengunjungi lokasi ledakan. Dia mengatakan kepada media pemerintah bahwa itu adalah tindakan pidana yang bertujuan mendistorsi citra Suriah. “Ini adalah operasi kriminal yang membuktikan serangan yang telah diekspos Suriah dan sifat kriminal serta barbar mereka yang melakukan serangan ini– dan pendukung mereka di Suriah dan luar negeri,”papar dia, seperti dikutip Reuters.

Di lokasi ledakan itu terdapat beberapa bangunan pemerintah dan bangunan militer. Bahkan menurut catatan BBC, lokasi ledakan yang berada di daerah sekitar hotel, Rose Dama, adalah wilayah dengan zona keamanan tingkat tinggi.

Sementara itu, pelaku pengeboman hingga saat ini masih diselidiki pihak kepolisian. Namun,menurut kantor berita AFP, seorang anggota senior dari pasukan pemberontak utama Tentara Pembebasan Suriah (FSA), mengklaim telah melakukan serangan itu. susi susanti

Sumber : www.seputar-indonesia.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.