Densus 88 Mabes Polri membekuk terduga teroris, Firman, di Depok, Jawa Barat, Rabu 5 September 2012. Dia berperan penting dalam operasi teroris di Solo, Jawa Tengah.
“Dia terlibat dari tiga kejadian, mulai dari yang ada di pos pengamanan lebaran, termasuk korban meninggal dunia di salah satu pos polisi di Solo,” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Namun, Timur enggan menyebut secara detil peranan Firman itu. Polisi, masih memperdalam peranan Firman dalam jaringan teroris di Indonesia. Saat ini, Firman masih menjalani pemeriksaan. “Nanti akan ada pemberitaan lebih lanjut,” ujarnya.
Dia melanjutkan, Polri masih memburu sejumlah buronan teroris lainnya. Perburuan itu dilakukan berdasar keterangan terduga teroris yang telah ditangkap. “Tentunya berkembang terus dari satu yang kami tangkap dan periksa simultan dan dicocokkan dengan keterangan dari saksi-saksi,” katanya.
Menurut Timur, operasi penyergapan yang dilakukan mulai tengah malam hingga pagi ini berjalan lancar. “Tanpa korban, baik dari pihak masyarakat, anggota, maupun tersangka,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Firman terlibat tiga penyerangan di Pos Polisi Solo. Termasuk serangan di Pos Polisi Singosaren yang menewaskan Bripka Dwi Data Subekti. (umi)
Sumber : www.viva.co.id