RUMAH NYAMAN DAN CANTIK

by -426 views

foto:seputar-indonesia.com

Selain estetis, rumah juga harus nyaman, sehat, dan fungsional. Namun, belakangan ini kebanyakan rumah berdesain masa kini dan modern sudah meninggalkan sistem kenyamanan, kearifan, dan kecerdasan seperti terdapat pada rumah masa lalu.

Membangun rumah bukan hanya memperhatikan estetika bangunan, juga kenyamanan penghuninya. Ingat, Anda dan keluarga akan tinggal di sana sepanjang masa.

Setiap orang pasti mendambakan memiliki kediaman yang bersih,indah,dan nyaman agar betah tinggal bersama dengan keluarga serta terlindung dari hal-hal yang membahayakan. Namun,dalam membangun rumah,banyak orang yang hanya terpaku pada keindahan desain. Padahal,kenyamanan menjadi faktor utama.

Maka dari itu,selain estetis, rumah juga harus nyaman, sehat,dan fungsional. “Sekarang kebanyakan rumah berdesain masa kini dan modern sudah meninggalkan sistem kenyamanan,kearifan, dan kecerdasan seperti rumah masa lalu,”kata Munichy B Edrees, Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam talkshow pameran Desain.ID 2012 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan,Rabu (5/9).

Munichy mengaku prihatin apabila kini arsitektur seolaholah hanya menjadi seni instalasi (installation art) atau seni pahat (sculpture).Jadi,banyak keluarga yang mendesain rumah sekadar berukuran besar, mewah,dan terlihat indah,namun tak berfungsi sama sekali. Padahal,menurut dia, titik rancangan dalam merancang rumah adalah manusia yang menghuni di dalamnya, bukan hanya membangun sebuah “wadah”tempat tinggal. “Jadi,saat kegiatan penghuni berubah,maka wadahnya pun ikut berubah.Artinya, mengikuti kebutuhan manusia yang tinggal di dalam rumah,” kata Munichy.

Baca Juga:  109 Bendera Berkibar di Gedung Merdeka Bandung

Untuk mendirikan rumah yang nyaman,Munichy memaparkan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.Pertama, soal fungsi.Fungsi rumah atau bangunan harus dibuat secara optimal.Bangunan tersebut harus produktif, berguna,jangan sampai hanya berakhir menjadi ruang-ruang kosong yang tidak dihuni.

Fungsi ini mencakup fungsi biologis (kamar tidur,ruang makan,dan kamar mandi),psikologis (ruang hiburan), serta sosial (ruang tamu).Semua harus masuk dalam satu rancangan rumah. Lalu,baru perhatikan bentuk yang berkaitan dengan estetika dan keindahan. Yang selanjutnya,kata dia, adalah teknik.Ini berhubungan dengan struktur kekuatan rumah,penggunaan material, konstruksi,dan lain-lain.

Pemanfaatan teknologi pun wajib dicermati,mulai konstruksi strukturnya hingga material yang digunakan.Penting juga diperhatikan bagaimana agar saat bencana alam terjadi,bangunan tidak mencederai Anda. “Dengan begitu,Anda benar- benar aman tinggal di rumah, tidak mudah hancur atau runtuh.Jangan sampai rumah tidak menyelamatkan penghuninya,” tutur Munichy.

Faktor lain adalah nyaman, sehingga penghuni rumah bisa lama tinggal di sana.Karena aktivitas yang dilakukan manusia dalam sebuah rumah atau bangunan sangat banyak, maka aspek ini tidak boleh dikesampingkan. Nyaman juga berarti berhasil memaksimalkan sirkulasi udara segar, memaksimalkan masuknya cahaya alami,dan memaksimalkan kontinuitas visual antarruang.

Baca Juga:  BNPB: Gempa Bisa Berdampak ke Wilayah Lain Sumatera

Paduan material alami seperti kayu dan batu dengan konstruksi bahan pabrikasi mutakhir di antaranya kaca lebar dan tata cahaya (lighting) juga penting untuk “menghidupkan”suasana. Terakhir,aspek konteks di mana hunian tersebut berada. Daerah tempat tinggal satu tentu berbeda dengan daerah lainnya.Begitu juga kediaman di tepi pantai,tentu lain dengan rumah di gunung atau kota. Arsitek dan pemilik rumah harus menyesuaikannya dengan kondisi serta situasi lingkungan.

Karena itu,kompleks perumahan yang memiliki bentuk rumah yang sama dalam satu lokasi,menurut Munichy,sebenarnya tidak baik bagi penghuni. Faktor terakhir dalam membangun rumah yang nyaman adalah efisien dan bisa dibangun.Banyak rancangan rumah yang bagus dari segi konsep,tapi ketika diimplementasikan biayanya terlalu besar.

“Intinya,rumah tidak perlu mahal,yang penting nyaman.Tidak ada artinya rumah mahal dan mewah,namun tidak berfungsi.Sekali pun Anda memiliki dana lebih, jangan sampai rumah mubazir serta tidak merefleksikan kehangatan sebuah keluarga,” pungkas Munichy. rendra hanggara

Sumber :www.seputar-indonesia.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.