
Mendekati masa pensiun sebagai polisi, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna menyatakan kesiapannya maju dalam Pilihan Gubernur Jawa Barat. Dalam konteks itu, Nanan mengaku dirinya sudah tidak mungkin lagi independen.
“Tapi tekadnya tetap bukan mencari kekuasaan dan mencari harta benda di situ, tapi berbakti, mengabdi,” kata Nanan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 16 Oktober 2012.
Nanan mengatakan kemungkinan dia maju kontestasi politik di Jabar melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra dan lainnya tidak perlu dijadikan polemik. Dia meminta masyarakat untuk menunggu sikap partai-partai politik yang berniat mengusungnya itu.
“Mari serahkan kepada partai. Apakah ada partai yang sudah mempercayai saya? Kalau ada, waduh syukur sekali. Kalau tidak ada tetap bersyukur,” ujarnya diplomatis.
Nanan yang pernah menjadi Kepala Divisi Humas Polri itu tidak ingin bersikap geer atau (gede rasa). Sebab ada kemungkinan dia tidak jadi maju Pilgub.
“Khawatir dong kita geer. Merasa cocok tahu-tahu nggak cocok. Merasa ada yang dukung, tahu-tahu nggak ada yang dukung. Siapapun yang memimpin Jawa Barat, dia yang terbaik,” terangnya.
Terkait kabar akan dipasangnya anggota DPR dan kader PDIP, Rieke Diah Pitaloka, menjadi calon wakil gubernurnya, Nanan mengatakan hal itu sepenuhnya menjadi wewenang PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Itu bukan hak saya. Sekali lagi tolong ini kita serahkan sepenuhnya pada partai, ketua-ketua umum untuk menentukan. Doakan saja. proses sudah ada. Kita serahkan ke beliau-beliau yang menentukan,” ucapnya. (eh)
sumber:viva.co.id