Bangkitnya Asia saat ini menjadi sorotan negara di seluruh dunia. Banyak yang memprediksi kebangkitan perekonomian Asia dalam jangka waktu kurang dari 20 tahun. Bahkan Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi setelah Cina, USA, India, Jepang, Brasil, dan Rusia.
Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bambang Cipto memprediksi tahun 2030 nanti Indoensia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga berimplikasi pada munculnya ragam tantangan bagi setiap orang Indonesia.
“Untuk menghadapi tantangan tersebut amat diperlukan pembangunan kerjasama antar universitas di Indonesia dengan universitas asing sebagai jalan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia,” katanya dalam seminar “Cooperation Among Universities in The Asia Pacific” di Kampus Terpadu UMY, Sabtu 3 November 2012
Taiji Wake, MA dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Expert, mengatakan bahwa Jepang adalah salah satu negara yang diprediksikan menjadi masa depan Asia.
Karena itu, Jepang selalu berupaya untuk bekerjasama dengan negara lain dalam bidang pendidikan. Menurutnya penting bagi Negara Jepang untuk terus melakukan kerjasama antar universitas di seluruh dunia.
“Pemerintah Jepang telah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Jepang untuk keluar negeri. Selain itu menyediakan peluang bagi mahasiswa asing untuk belajar di Jepang,” tuturnya.
Widya Paramitha, dari Pusat Studi Korea Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta mengungkapkan, Korea pernah menjadi negara termiskin di dunia pada tahun 1950.
Belajar dari hal tersebut Korea serta merta mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan. Cara yang dilakukan Korea dinilai berhasil. Itu ditandai dengan tingkat IQ Korea secara nasional yang tertinggi di dunia.
“Kerjasama Indonesia dan Korea sangat penting bagi kedua negara. Indonesia dapat belajar bagaimana orang Korea mengintegrasikan soft skill dan nasionalisme dalam pendidikan. Indonesia juga dapat mempelajari teknologi dan cara kerja orang Korea yang sangat efektif dan efisien. Hal ini sangat penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi,” katanya.
Sumber:viva.co.id