Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sepakat bekerjasama untuk mengatasi persoalan macet dan banjir.
Untuk menyelesaikan kemacetan, dibuka jalur busway rute Bekasi – Jakarta, bahkan bisa diperluas ke Depok dan Bogor. Mengatasi banjir ibu kota difokuskan pada konservasi hulu sungai,pembangunanbendungan, dan normalisasi sungai. Dalam pertemuan perdana Jokowi dengan Heryawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, kemarin, disepakati pembentukan tim untuk mempercepat realisasi proyek kerja sama tersebut.
”Kita telah sepakat membuat komitmen bekerjasama menata ruang dan pembangunan di Jabar dan Jakarta, khususnya di daerah perbatasan untuk mengatasi berbagai persoalan terutama banjir dan macet,” ujar Heryawan. Pemprov Jabar segera melakukan konservasi hulu Sungai Ciliwung, pembangunan waduk di Ciawi, Bogor yang difungsikan sebagai penampung air dari wilayah hulu,serta normalisasi sungai dari Jabar yang mengalir ke wilayah Jakarta.
Hal ini untuk menghapus anggapan kambing hitam terhadap Jabar atas banjir rutin di Jakarta. ”Jabar juga memikirkan suplai air bersih ke Jakarta dengan cara pembenahan waduk dan sungai yang mengalir ke Kalimalang. Pengolahan sumber air bersih dari hulu Sungai Citarum sebanyak 90 m3/detik ini bakal diperta-hankan, karena mengalir ke Jakarta hanya tersisa 31 m3/detik. Berarti sebagian hilang di tengah jalan,”paparnya.
Terkait masalah kemacetan, persoalan mobilitas warga Jabar sebanyak2,2jutaorangke Jakarta setiap harinya juga menjadi perhatian tersendiri.Mengatasi besarnya migrasi itu di antaranya dengan mengembangkan moda transportasi massal yang efektif. Jalur busway Bekasi- Jakarta sudah direncanakan dibangun, termasuk untuk daerah perbatasan lain seperti Depok dan Bogor.
Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyatakan kesiapannya mengatasi berbagai permasalahan terutama banjir dan macet. Untuk penuntasan kemacetan, dia menargetkan selesai pada 2013 mendatang.”Intinya, kita ingin lebih konkret dan langsung action dalam menyelesaikan masalah karena planning-nya tinggal dijalankan,”katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Deni Djuanda mengatakan, sesuai kesepakatan dalam rapat paripurna Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur, jalur busway Bekasi-Jakarta segera dibangun dalam waktu dekat.Pembangunan moda transportasi massal tersebut ditaksir menelan dana lebih dari Rp67 miliar. ”Kementerian PU menganggarkan Rp57 miliar untuk pengerjaan pembangunan jalan, sedangkan Pemprov Jabar dan Kota Bekasi masing-masing mengucurkan Rp5 miliar,”ujar Deni.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menambahkan pemecahan kemacetan ini tidak bisa hanya mengandalkan busway Bekasi- Jakarta, tetapi juga pengembangan angkutan umum di wilayah perbatasan.”Misalnya pengembangan angkutan dari Cibinong ke Bogor, Depok ke Bogor, dan masih banyak rute lainnya,”katanya. atep abdillah kurniawan
Sumber:seputar-indonesia.com