Ratu Inggris, Elizabeth II, menilai bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membawa Indonesia “kepada transformasi yang luar biasa” di bawah kepemimpinannya. Untuk itulah SBY pantas mendapat gelar kehormatan dari Inggris sebagai penghargaan atas kinerjanya.
Demikian petikan pidato Ratu Elizabeth dalam jamuan makan malam menyambut Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara di Istana Buckhingham London, Rabu, 31 Oktober 2012 waktu setempat. Menurut stasiun berita BBC, Yudhoyono merupakan pemimpin pertama yang diundang secara resmi oleh Ratu Elizabeth ke Istana Buckingham dalam rangka perayaan 60 tahun bertahta (Diamond Jubilee). Ini merupakan rangkaian kunjungan kenegaraan SBY ke Inggris selama tiga hari.
Para anggota keluarga kerajaan dan pejabat tinggi Inggris turut menyambut tibanya SBY dan istri di Istana Buckingham dengan kereta kuda. Termasuk di antaranya adalah Pangeran Charles dan Perdana Menteri David Cameron.
Ratu yang sudah berusia 86 tahun itu mengingatkan bahwa Inggris dan Indonesia berbagi kepentingan bersama dalam perekonomian global yang ditandai dengan perdagangan bebas. “Inggris merupakan investor kedua terbesar asal Eropa di Indonesia dan kami kuat di beberapa sektor seperti jasa keuangan, energi, dan industri kreatif,” kata Ratu.
Pemimpin Monarki Inggris sejak 1952 itu menyatakan bahwa Indonesia kini merupakan “negara demokrasi yang berkembang baik dan salah satu ekonomi yang tumbuh paling pesat di dunia dan kini memiliki peran yang lebih besar di panggung internasional.”
Menanggapi pidato Ratu Elizabeth II, SBY berbicara dengan bahasa Indonesia. Menurut SBY, Ratu Elizabeth II merupakan inspirasi bagi ketekunan, dedikasi, dan loyalitas. “Saya menyampaikan penghargaan yang paling tulus kepada Yang Mulia atas undangan kepada saya ke negara yang indah dan bersejarah ini,” kata Yudhoyono.
Selain menyambut tamunya dari Indonesia itu, Ratu juga menyematkan penghargaan kepada SBY berupa gelar kehormatan Honorary Knights Grand Cross of the Order of the Bath. Selama kunjungan ke Inggris, SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono diberi kehormatan menginap di Istana Buckhingham, yang merupakan kediaman resmi Monarki Inggris.
Namun, kunjungan SBY dan rombongan ke London itu juga disambut demonstrasi oleh para aktivis. Mereka menuntut pertanggungjawaban pemerintahan SBY atas kesewenang-wenangan kepada para aktivis politik dan kelompok minoritas.
Sumber:viva.co.id