Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengungkapkan, pihaknya kini sedang menggodok aturan main sosialisasi bagi para pasangan calon di luar masa kampanye. Dia mengatakan, paska penetapan pasangan calon hingga menjelang masa kampanye merupakan waktu yang sangat rawan terjadi konflik. “Di setiap Pilkada,seringkali muncul polemik antara sosialisasi atau kampanye.Pada masa itu pun,pasangan calon biasanya saling serang dengan tudingan curi start, kampanye terselubung, dan lain-lain,”tukas Yayat ditemui di Kantor KPU Jabar,Jalan Garut,Kota Bandung,kemarin.
Menurutnya, aturan main tersebut sengaja dibuat untuk mencegah terjadinya polemik yang berpotensi memunculkan konflik antara pasangan calon, penyelenggara dan pasangan calon, hingga penyelenggara dengan masyarakat.“Agar hal itu tak terjadi pada Pilgub Jabar kali ini,maka kami menyusun konsep tersebut,”tuturnya.
Namun begitu,Yayat enggan menjelaskan lebih jauh aturan main yang dimaksud.Dia mengatakan, konsep aturan main tersebut kini tengah dimatangkan dan segera ditetapkan. Sementara itu, hingga kemarin, kandidat calon gubernur dan wakil gubernur yang siap bertarung di Pilgub Jabar 2013 terus melakukan sosialisasi.
Berbagai cara dilakukan pasangan calon untuk menarik simpati rakyat. Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) misalnya, pasangan ini memilih cara unik dengan menyiapkan mainan (game) sebagai alat sosialisasi. Koordinator Media Center Paten, Budi Purnomo menyebutkan, game tersebut dinamai “Paten Jabar Baru Jabar Bersih”. Menurut dia, konsep game tersebut diadaptasi dari visi dan misi yang akan diangkat Paten. “Secepatnya game ini kita launching. Saat ini sedang proses penyelesaian karakter,” ungkap Budi.
Dalam kesempatan terpisah, calon gubernur Jabar Dede Yusuf, memuji loyalitas dari Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda yang menyatakan mendukung pasangan Rieke Dyah Pitaloka- Teten Masduki yang menjadi cagub/cawagub Jabar dari PDI Perjuangan.“Pak Aang secara formal harus loyal kepada keputusan partai yang mengusung calon lain, tapi secara informal, ikatan emosional dan batin antara saya dan beliau tidak bisa dipisahkan,” ujar Dede Yusuf.
Menurut dia,Aang adalah sosok kader tulen PDIP yang integritas dan loyalitasnya tidak diragukan lagi.Walaupun Dede dan Aang gagal mempersatukan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat dalam satu barisan koalisi di Pilgub Jabar 2013, namun ikatan batin antara Dede dan Aang tak bisa dipisahkan. agung bakti sarasa/ant
Sumber:seputar-indonesia.com