Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur. Kali ini kecelakaan terjadi pada Bus Mustika Mega Utama bernomor polisi F 7263 K yang menabrak tebing di Jalur Cianjur-Bogor, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu (27/2/13).
Kecelakaan tunggal tersebut mengakibatkan 17 orang meninggal dunia, 27 luka berat, dan 23 luka ringan. Dari 17 korban meninggal dunia, sebanyak 13 di antara sudah teridentifikasi. Sebagian besar warga berasal dari dua kampung di Kab. Bogor, yaitu Kampung Cikemang dan Kampung Bojong, Desa Sukajaya, Kec. Sukajaya, Kab. Bogor.
Sebanyak 13 korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi, antara lain Adi (51), Usup Subrata (39), Emun (45), Herlan (50), Dedeh (45), Panca (8), Ani (65), Ema (15), Siti Badriatun (25), Eram (35), Dedeh Bin Ukar, Dede Opik (38), dan Nadï.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun “PRLM”, bus yang membawa rombongan peziarah bertujuan melakukan ziarah di Makam Cikundul, Cianjur. Namun, kondisi kabut dan angin kencang serta kecepatan tinggi bus yang sebelumnya sudah oleng tidak bisa dikendalikan, dan sampai di belokan Bumi Aki, Cipanas, bus menabrak tebing hingga terguling.
Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bus di sisi kiri. Kondisi bus saat dievakusi terlihat ringsek di bagian kiri. “Memang melaju kencang, saat itu tidak ada suara menabrak sesuatu sebelum menabrak tebing karena saat kejadian jalanan sedang lengang,” ucap salah seorang saksi mata, Endang (44), pemilik warung yang berada tidak jauh dari tempat kejadian.
Endang mengatakan saat menabrak tebing ada banyak suara tangisan. Namun, ia sempat melihat sebanyak delapan orang sudah meninggal dunia di tempat. “Warga langsung menolong beberapa yang masih terjebak dan akhirnya dibawa ke RSU Cimacan Cipanas,” tuturnya.
Meskipun demikian, Kepolisian Resort Cianjur belum bisa memastikan penyebab kecelakaan. Pasalnya, Sopir bus, Pandi (45), warga Kampung Pamijahan, Kab. Bogor hingga kini belum bisa dimintai keterangan karena masih shock. Ia pun dijaga ketat petugas kepolisian.
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Suranto yang juga mengunjungi para korban mengatakan ini sudah menjadi perhatian khusus karena kejadian kecelakaan besar terjadi dalam sepekan.
“Kami benar-benar akan menaruh perhatian khsusu, terutama rambu dan penerangan jalan umum di jalur-jalur yang dianggap rawan kecelakaan,” katanya. (A-186/A-88)***
Sumber + Foto : pikiran-rakyat.com