PAMIJAHAN – Dua rumah milik warga Kecamatan Pamijahan, kemarin ambrol akibat longsor dan angin puting beliung saat hujan deras menerjang Desa Cibitungkulon dan Cibitungwetan.
Rumah yang tertimpa longsor yaitu milik Ratam (31) di Kampung Ciaseupan, RT 02/ 03, Desa Cibitungkulon. Sedangkan rumah milik Eni (70) warga Kampung Cibitungtengah, RT 01/ 07, Desa Cibitungwetan hancur tertiup angin puting beliung.
Ratam mengatakan, sekitar pukul 19:00 tebingan dibelakang rumah setinggi 5 meter ambrol dan meluluhlantakan rumah. “Saat longsor, anak dan istri sedang diluar rumah,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut ayah lima orang anak ini, semua barang miliknya yang ada di dalam rumah hancur. Bahkan, kini ia tinggal bersama orang tuanya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Hal senada diungkapkan Eni, sekitar pukul 22.00 hujan disertai angin kencang membuat rumah yang telah ditempatinya selama 15 tahun rubuh. “Sebelum ambrol, satu persatu genting rumah berjatuhan. Tanpa fikir panjang kami berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” paparnya. Setelah semua anggota keluarga yang ada di dalam rumah keluar. Tiba-tiba, bangunan ambruk sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalamnya. Kini, Eni dan keenam anggota keluarganya terpaksa mengungsi dan tinggal di rumah tetangga.
Sekcam Pamijahan Eddy Muslihat mengatakan, telah melaporkan musibah yang dialami warganya untuk mendapat bantuan. “Secepatnya bantuan turun,” ucapnya saat meninjau lokasi kejadian, kemarin.
Kades Cibitungkulon Oji Rosadi berjanji, akan bergotongroyong membangun rumah yang terkena musibah longsor. “Saya sudah mengajak warga yang lain untuk membantu korban,” singkatnya. (luc) (sumber radar-bogor.co.id)