Cyber Crime- Polda Jabar Awasi Aktivitas Dunia Maya

by -587 views

Polda Jawa Barat terus meningkatkan antisipasi terorisme di wilayah hukumnya. Salah satu langkah yang diterapkan adalah mengawasi berbagai aktivitas dunia maya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, pengawasan ini terkait penangkapanterdugaterorisMKdi Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung,pekan lalu. Terduga yang juga lulusan Unikom tersebut merupakan programmer dan ahli IT. Polisi mencurigai MK sebagai hacker sekaligus penyandang dana terorisme. “Kami awasi kegiatan hacking maupun kejahatan online (cyber crime).Petugas siap berpatroli di dunia maya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Martinus, kemarin.

Sebagai langkah awal pengawasan, polisi telah mengantongi data-data hacker di Jabar, khususnya Kota Bandung.Jika nantinya ditemukan aktivitas mencurigakan atau mengarah pada aksi teror, Polda Jabar langsung melaporkan ke Mabes Polri. “Dan akan ditindaklanjuti oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri,”ucapnya. Selain patroli dunia maya, polisi juga meminta bantuan berbagai pihak kampus dalam penanganan masalah ini. Kalangan perguruan tinggi dianjurkan mengawasi para mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang IT.“Jangan sampai kepandaian tersebut digunakan untuk perbuatan melawan hukum,” ucapnya. Upaya lain yakni mempersempit ruang gerak pelaku teror,mulai dari tingkatan RT dan RW. Realisasinya dengan mendorong kembali terciptanya budaya tamu lapor 1×24 jam. Jajaran Polres Kuningan gencar menggelar razia setiap malam untuk menghindari insiden penembakan di Solo, Jawa Tengah.Kabag Operasional Polres Kuningan Kompol Taufik Asrori mengatakan, target operasi adalah orang-orang yang diduga pelaku teroris.“Selain mencari teroris,operasi ini juga untuk mencari senjata tajam,bahan peledak,narkoba, terutama senjata api,”ujarnya.Polisi Incar Instruktur Teroris

Baca Juga:  Persija Kukuh Tanding Ulang Tetap di Jakarta

Kelompok teroris Solo diyakini tidak hanya digerakkan tiga orang,dua di antaranya tewas ditembak dalam operasi penyergapan.

Kelompok ini juga memiliki instruktur untuk latihan militer yang terencana dan rapi. Kini polisi mengincar instruktur para teroris tersebut. Kepala Biro Penerangan Masyarakat( Karopenmas) PolriBrigjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan, beberapa bulan sebelummelakukanaksiterordiSolo, kelompok ini menggelar latihan militer di Gunung Merbabu,Boyolali, Jawa Tengah,antara Juni dan Juli.”Instrukturnya kita telusuri. Kita masih kembangkan,” ujar Boy di Mabes Polri,Jakarta, kemarin.

Mereka juga berencana merampok toko emas di Pasar Klewer, Solo.Namun,rencana itu gagal karena ketatnya penjagaan. Antisipasi sudah dilakukan polisi dan pemerintah setempat dengan tidak memberikan ruang bagi kelompok teroris untuk merampok. Perampokan bertujuan mencari dana terorisme. Juru Bicara Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Son Hadi membantah ada keterkaitan antara teroris Solo dan JAT.Menurut Hadi, belum ada fakta yang bisa terungkap tentang keterkaitan itu.

”Polisi dan BNPT hanya menuding untuk menutup kelemahannya tidak bisa membuktikan pelaku utamanya,” papar Hadi. gugum rachmat gumilar/ mohamad taufik/ krisiandi sacawisastra

Baca Juga:  Ratusan Pecinta Ayam Pelung di Bogor Mengadakan PKB Cup 1 Situdaun
Sumber : www.seputar-indonesia.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.