Meski banyak pihak yang menentang, Pemkot Bandung keukeuh akan membuka Trans Metro Bandung (TMB) koridor II Cicaheum-Cibeureum.
Seperti diketahui, DPRD dan sejumlah pihak lain menolak beroperasinya TMB koridor II karena proyek selter TMB di koridor I Cibiru-Cibeureum (jalur Soekarno-Hatta) semakin terbengkalai. Namun,Kepala Bidang Lalu Lintas dan Parkir Dinas Perhubungan Ricky Gustiadi mengaku sudah melakukan sosialisasi mengenai akan beroperasinya TMB Koridor II sejak dua bulan terakhir.
Sosialisasi difokuskan kepada pemilik toko, juru parkir, dan pedagang-pedagang yang berada di sepanjang jalur Cicaheum- Cibeureum. “Pada saat dioperasionalkannya TMB koridor II,jalur yang dilalui harus benar-benar clear agar bisa lancar dan tidak terhambat. Makanya, kami sosialisasikan kepada pemilik toko dan para juru parkir di sana untuk tidak mengizinkan parkir kendaraan di depan toko,” ungkap Ricky kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, kemarin.
Pihaknya pun sudah melakukan konsolidasi dengan aparat kewilayahan,baik TNI/Polri dan Satpol PP Kota Bandung untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.“Kami koordinasi dengan mereka agar bila membandel akan ditindak oleh polisi atau juga oleh Satpol PP,”ujar Ricky. Namun disinggung masih beroperasinya angkutan pelat hitam yang melayani jalur tengah, Ricky berjanji akan menindaknya bersama. Dengan adanya transportasi massal yang lebih baik seperti TMB dan DAMRI, lambat laun angkutan pelat hitam pun akan tersingkir.
“Warga akan meninggalkan mereka (angkutan pelat hitam) setelah transportasi publiknya memadai,” ungkap Ricky. Mengenai permasalahan proyek selter TMB di koridor I Cibiru-Cibeureum (jalur Soekarno- Hatta) yang semakin terbengkalai, Ricky mengaku akan melayangkan surat teguran ketiga kepada pengembang.“ Sesudah teguran ketiga ini, kami kemudian lakukan koordinasi dan rapat evaluasi bilamemangpengembangtidak sanggup. Kami akan langsung putus kontraknya.Dan apa-apa yang sudah dilakukan, harus mereka (pengembang) selesaikan sendiri,termasuk pada sub kontrak yang telah membangun selter TMB,”tuturnya.
Dishub, lanjut Ricky, tidak akan mengganti sepeser pun pada sub kontrak PT Horison, yaitu PT Arkindo karena itu urusan PT Horison. “Karena memang sejak awal kami berhubungan dengan PT Horison,” ujarnya. Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi mengatakan, jika mengambil dari ABPD Kota Bandung, operasional TMB bisa dilaksanakan akhir Oktober tahun ini. Ini akan diusahakan agar bisa memberikan pelayanan kepada warga. “Dengan tidak beroperasinya ke-10 armada TMB di koridor I, itu sudah merugikan masyarakat. Karenanya,kami akan usahakan agar bisa kembali beroperasi secepatnya,”ujar Edi.
Untuk mengetahui perkembangan permasalahan TMB, Edi mengaku akan memanggil pejabat Dishub, pihak ketiga yang bersangkutan, dan pejabat pelaksana lelang untuk mendapat jalan keluarnya. “Jika memang memungkinkan, permasalahan operasional dengan PT Bianglala sudah diselesaikan, maka TMB harus dioperasionalkan.Namun jika tidak,ya harus mengambil dari APBD yang baru dianggarkan di perubahan,”tuturnya. Permasalahan dengan PT Bianglala ini, lanjut Edi, memang harus segera diselesaikan, namun jika tidak bisa ditempuh jalur hukum.
“Ya bagaimanapun, kita menginginkan masalah operasionalisasi TMB bisa segera diselesaikan, sehingga TMB bisa diselesaikan,” ujarnya. Sementara itu,banyak warga yang belum mendapatkan sosialisasi dari Dishub mengenai akan beroperasinya TMB koridor II rute Cibeureum-Cicaheum.“ Belum ada sosialisasi sebelumnya mengenai hal itu. Kami tidak tahu-menahu.Tidak pernah ada Dishub yang datang ke sini,”ujar Henni, 32,pemilik toko perabotan dan mainan anak-anak yang ditemui di tokonya,Pasar Kosambi, Jalan Jenderal Ahmad Yani,kemarin.
Sementara mengenai adanya larangan untuk tidak memarkirkan kendaraan di sekitar jalur TMB,dirinya tidak menyetujui lantaran lahan parkir di pasar ini sudah sangat sulit. “Jangankan kendaraan yang lain, mobil saya sendiri saja susah buat cari parkir. Kalau sewa kan mahal,apalagi setiap pagi di Pasar Kosambi itu banyak kendaraan yang parkir bercampur pedagang kaki lima.Terus nanti saya parkir di mana?”ungkapnya. yugi prasetyo/CR-1
Sumber : www.seputar-indonesia.com