Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan terus mengembangkan program desa wisata. Program tersebut dinilai mampu mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Untuk itu, Kemenparekraf pun di tahun ini menargetkan bisa terwujud 2.000 desa wisata di Indonesia. Demikian dikatakan Direktur Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim di Balairiung Susilo Soedarman Gedung Pesona Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
Menurut Firmansyah, Kemenparekraf secara rutin memilih desa wisata dengan berbagai keunggulannya. Tahun ini ada usulan 72 desa wisata dari 20 provinsi. Setelah melalui proses pentahapan penilaian administratif, kunjungan lapangan, dan peninjauan potensi wisata desa, akhirnya dewan juri dalam rapat pleno menetapan 3 desa wisata sebagai penerima penghargaan utama, 6 desa penerima penghargaan harapan, dan 1 desa penerima penghargaan khusus.
“Selanjutnya, kepada 10 desa wisata ini mendapatkan piala, piagam, dan hadiah uang Rp 20 juta (juara I), Rp 15 juta (juara II), Rp 10 juta (juara III), dan penghargaan pembinaan 7 desa masing-masing Rp 5 juta,” tutur Firmansyah.
Sementara Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengatakan, program pemilihan desa wisata bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa. Melalui program itu, tidak hanya mempromosikan budaya setempat tapi juga menggerakan perekonomian.
“Dalam konteks kepariwisataan dikenal paradigma pengembangan kepariwisataan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat lokal sebagai subjek pembangunan. Antara lain dilaksanakan melalui PNPM Mandiri Pariwisata yang tujuannya adalah untuk menanggulangi masalah kemiskinan dan ketidakberdayaan masyarakat pedesaan,” ujar Sapta.
Sapta mengharapkan, melalui pemberiaan penghargaan desa wisata kita harapkan pemahaman masyarakat, terutama yang tinggal dan berusaha di sekitar desa wisata yang kini tersebar di seluruh wilayah nusantara, akan semakin meningkat serta memberi dampak yang mendorong meningkatnya pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan, di desa wisata tersebut.
Adapun pemenang program desa wisata, yakni Desa Bejiharjo Yogayakarta, Desa Banjasari Yogyakarta, Kelurahan Kauman Jawa Tengah, Desa Dieng Kulon Jawa Tengah, Desa Karangbanjar Jawa Tengah, Kelurahan Bungus Selatan Sumatera Barat, Desa Pandai Sikek Sumatera Barat, Desa Lampulo Aceh, Desa Karangtengah Yogyakarta, dan Desa Kembangrum Yogyakarta.
sumber: pikiran-rakyat.com