Tim Silat Jabar Raih Empat Emas

by -380 views

Foto:seputar-indonesia.com

Pesilat Jabar Wahyudi Lukman (tengah) melakukan serangan kepada pesilat Jawa Timur Amrullah Khumaini (kiri) pada pertandingan Pencak Silat kelas D Putra di GOR Bangkinang, Riau, kemarin.

RIAU – Empat medali emas dari cabang olahraga (cabor) pencak silat menjadi modal berharga bagi Jawa Barat untuk menyalip DKI Jakarta dari puncak klasemen sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 Riau.

Keseriusan tim pencak silat Jabar tidak usah diragukan lagi.Tim silat Jabar akhirnya bisa membuahkan hasil yang membanggakan. Dengan raihan tersebut, para pendekar Tanah Pasundan berhasil memenuhi target, karena IPSI Jabar menargetkan tiga emas. Keempat pesilat Jabar yang meraih emas adalah Wewey Wita yang turun di kelas C,Yulinar Tikasari (kelas A), Wahyudi Lukman (kelas D), serta Yudi Purwadiono (kelas G).

Pelatih kepala pencak silat Jabar Maryatno mengaku bersyukur anak asuhnya meraih emas, bahkan melebihi target. “Saya salut dengan semangat juang anakanak hingga mampu memberikan yang terbaik,” katanya, kemarin. Menurut dia,sudah saatnya kehormatan pencak silat Jabar dikembalikan ke daerah asalnya.

Pada PON Riau, emas yang diperebutkan di pencak silat berjumlah 30 emas. Selain memenuhi target, dia bangga karena anak asuhnya bisa memperbaiki prestasi pada PON Kalimantan Timur dulu, dimana saat itu tim pencak silat Jabar hanya mampu menyabet satu emas. Di cabang olahraga panahan, kontingen Jabar mendapat satu tambahan medali emas lewat Syifa Nurafifah Kamal di ronde fita nasional perorangan putri setelah mengalahkan lawannya asal Jambi, Megawati pada partai final dengan skor 7-1.

Baca Juga:  Erick Thohir: Inter Milan Butuh Pemain Sayap

Raihan medali emas ini merupakan pertama bagi Syifa di cabor panahan yang berlangsung dilapangan panahan Universitas Islam Riau.“Ini emas pertama di PON yang pertama bagi saya.Sangat senang dan tidak menyangka meraih emas,”kata Syifa. Untuk ronde fita perorangan putra,atlet panahan Jabar Asep Wandi harus puas meraih medali perak.

Medali emas disabet Basit Anzaini asal Kalimantan Timur.Raihan medali emas yang didapat Basit melalui proses shoot off (tembakan satu busur panah untuk penentuan pemenang) karena skor akhir imbang 5-5.Kemenangan Basit atas Asep lewat shoot off hanya beda jarak yang cukup tipis yakni 2,009 mm dan 2,141 mm.

Tim bowling Jabar baru mendulang dua medali emas dari delapan nomor yang dipertandingkan. Hasil tersebut dinilai belum cukup memenuhi target. Sebab,KONI Jabar menargetkan tiga emas dari cabang olahraga bowling. Peluang atlet bowling Jabar untuk memenuhi target masih sangat besar, karena ada dua nomor lagi yang akan dipertandingkan.

Manajer bowling Jabar,Rizky Mediantoro mengatakan, timnya berpeluang memenuhi target, karena masih memiliki nomor andalan yang berkesempatan mendulang emas yakni nomor master putri.“Dari delapan nomor yang dipertandingkan, kami mendapat dua emas,tiga perak, dan dua perunggu.Tapi,kami memiliki kesempatan dua emas lagi dinomor master putra dan putri,” ucapnya.

Baca Juga:  Militer Paksa Morsi Turun, Ketua MA Pimpin Mesir

Menurut dia, pencapaian kontingen bowling pada PON Riau jauh lebih baik daripada gelaran PON sebelumnya, dimana kontingen Jabar hanya meraih satu medali emas.“Di PON Kaltim, kita hanya dapat satu emas. Sekarang kita bisa dapat dua emas dan masih ada kesempatan untuk tambah lagi,”kata Rizky.

Sementara itu,tim bulutangkis Jabar berpeluang menambah medali emas setelah menempatkan dua wakilnya di partai puncak usai menumbangkan lawan-lawannya di semifinal yang berlangsung di Gelanggang Remaja, Pekanbaru. Peluang medali tersebut datang dari ganda putri,Devi Tika Permata Sari/Komala Dewi dan ganda campuran,Ricky Karanda Suwardi/Richi Puspita.

Di semifinal kemarin, ganda campuran Jabar,Ricky/Richi mengalahkan wakil Jawa Tengah, M Ahsan/Gloria dengan rubber set 21-19,14-21,dan 21-18. Jabar gagal menciptakan All Jabar Final setelah Andhika Anhar/Devi Tika Permata Sari takluk 20-22, 21-14, dan 18-21 dari wakil Jateng lainnya,Tontowi Ahmad/Debby Susanto. Dengan demikian, Andhika/ Devi Tika harus puas mendapatkan perunggu.

Di nomor ganda putri Jabar, Devi Tika Permata Sari/Komala Dewi memastikan tiket ke final setelah menundukkan pasangan DKI Jakarta,Della Destara/Dian Fitriani dengan straight set 23-21 dan 21-13. Di final, Devi/Komala Dewi akan berhadapan dengan andalan DKI Jakarta, Pia Zebadia/Nintya Crishinda. Dua wakil Jabar lainnya, tunggal putri Hera Desi Ana dan ganda putra M Ulinuha/ Ricky Karanda Suwardi harus puas merebut perunggu.

Baca Juga:  Tuding Wasekjen PKS Gelembungkan Hasil Tes IQ Prabowo

Hera Desi Ana harus mengakui keunggulan pebulutangkis DKI Jakarta, Bellatrix dua set langsung 17-21 dan 20-22. Sedangkan M Ulinuha/Ricky menyerah 17-21 dan 17-21 dari pasangan Jawa Tengah, M Ahsan/Tontowi Ahmad.

Sekretaris Umum Pengda PBSI Jabar Herman Subarjah memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian anak asuhnya hingga babak final.Dia menilai para atlet sudah berjuang maksimal untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendongkrak motivasi para atlet di final,Pengda PBSI Jabar akan mengucurkan bonus sebesar Rp40 juta.

Dari cabor lain,tim basket putra Jabar akhirnya lolos ke babak final setelah mengalahkan DKI Jakarta. Jabar menang atas DKI dengan skor 88-83. Di final, Jabar menantang tim basket putra Jawa Tengah. panji qadhafi

sumber:seputar-indonesia.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.