Teheran (ANTARA News) – Iran, Selasa, menegaskan penggelaran pasukan Amerika Serikat di Teluk Persia adalah “satu sumber ketidakamanan”, setelah satu kapal perang AS menembaki hingga tewas seorang nelayan India di perairan Dubai, Uni Emirat Arab.
“Apabila Republik Islam mengatakan kehadiran pasukan asing adalah satu sumber ketidak-amanan, ini adalah satu contoh sempurna, tentang apa yang dimaksud Iran,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ramin Mehmanparast kepada wartawan.
“Apabila Republik Islam mengatakan kehadiran pasukan asing adalah satu sumber ketidak-amanan, ini adalah satu contoh sempurna, tentang apa yang dimaksud Iran,”
“Kami menyarankan pasukan ini tidak melakukan tindakan provokatif … dan kami mengharapkan insiden-insiden seperti itu tidak akan terjadi lagi,” kata Mehmanparast.
Seorang nelayan India tewas dan tiga lagi cedera Senin, ketika satu kapal angkatan laut AS menembaki kapal mereka di dekat pelabuhan Jebel Ali, Uni Emirat Arab, di perairan tegang Teluk bagian selatan.
Para pejabat pertahanan AS mengatakan kapal nelayan itu “mengabaikan peringatan-peringatan agar tidak mendekati” kapal pengisi minyak USNS Rapphahanock dan para pelaut di kapal AS itu “khawatir kapal itu dapat menimbulkan ancaman”.
Angkatan laut AS meningkatkan kekuatan angkatan lautnya di wilayah Teluk, yang kaya akan minyak, di tengah ketegangan meningkat dengan Iran menyangkut program nuklirnya yang kontroversial.
Teheran memperingatkan pihaknya mungkin akan menutup Selat Hormuz, di Teluk bagian selatan, jika sanksi-sanksi internasional mulai diberlakukan, yang kemungkinan akan menggangu pengiriman dan pasokan minyak dunia melalui selat yang strategis itu, demikian AFP.
http://www.antaranews.com
Diposkan, Selasa, 17 Juli 2012 22:01 WIB