Pimpinan DPRD Kabupaten Garut meminta waktu tambahan sehari sebelum mengeluarkan keputusan soal nasib Bupati Garut Aceng HM Fikri. Mereka harus menyelesaikan persoalan administrasi dan dokumen. Warga pun emosi.
Pantauan detikcom di ruang paripurna DPRD Garut, Jl Patriot, Garut, Jawa Barat, Rabu (19/12/2012), saat ketua DPRD Garut Ahmad Bajuri meminta pengunduran waktu itu, 30an perwakilan warga yang hadir di ruang sidang langsung protes. Sebagian bahkan ada yang meringsek hingga meja pimpinan sidang.
Mereka tetap meminta keputusan soal nasib Aceng dibacakan hari ini. Perdebatan pun tak terhindarkan. Warga ngotot, sementara pimpinan Dewan juga punya argumen.
“Kita harus menghargai proses adminstrasi, saya cuman minta waktu satu hari untuk menyusun dokumen adimnistrasi,” kata Bajuri.
Hingga pukul 15.50 WIB, debat warga dan anggota DPRD masih terjadi. Mereka yang meringsek masuk hingga meja pimpinan sedang ditenangkan oleh petugas keamanan DPRD dan Polisi.
Sebagian anggota DPRD yang ‘bosan’ melihat paripurna yang berlarut-larut memilih meninggalkan ruang sidang.
Sumber : detik.com